


Agen dan Manajer Pembelian: Pemain Kunci dalam Pengadaan
Agen pembelian dan manajer bertanggung jawab untuk membeli barang, bahan, dan layanan untuk organisasi mereka. Mereka menegosiasikan kontrak, mengelola hubungan dengan pemasok, dan memastikan bahwa barang yang mereka beli memenuhi kebutuhan perusahaan dan berkualitas tinggi.
Agen dan manajer pembelian biasanya melakukan hal berikut:
1. Analisis data pembelian untuk mengidentifikasi tren dan peluang penghematan biaya.
2. Mengembangkan dan menerapkan strategi dan kebijakan pembelian.
3. Negosiasikan kontrak dengan pemasok untuk mendapatkan harga dan persyaratan terbaik.
4. Mengelola hubungan dengan pemasok untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kebutuhan dan harapan perusahaan.
5. Mengevaluasi tawaran dan proposal dari pemasok potensial.
6. Melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi sumber pasokan baru dan mengikuti perkembangan tren industri.
7. Memastikan bahwa semua aktivitas pembelian mematuhi kebijakan dan prosedur perusahaan, serta undang-undang dan peraturan lokal, negara bagian, dan federal.
8. Bekerja sama dengan departemen lain, seperti teknik, manufaktur, dan logistik, untuk memastikan bahwa barang yang dibeli memenuhi spesifikasinya dan dikirimkan tepat waktu.
9. Pantau dan laporkan metrik pembelian, seperti pembelanjaan, kinerja pemasok, dan penghematan biaya.
10. Terus mencari cara untuk meningkatkan proses pembelian dan mengurangi biaya.
Agen dan manajer pembelian bekerja di berbagai industri, termasuk manufaktur, ritel, layanan kesehatan, dan pemerintahan. Mereka mungkin bekerja di kantor atau bepergian ke fasilitas pemasok untuk menegosiasikan kontrak dan memeriksa barang.
Untuk menjadi agen atau manajer pembelian, seseorang biasanya memerlukan gelar sarjana dalam bisnis, manajemen rantai pasokan, atau bidang terkait. Banyak perusahaan juga memerlukan pengalaman minimal 2-3 tahun di bidang pembelian atau bidang terkait. Beberapa posisi mungkin juga memerlukan sertifikasi, seperti kredensial Certified Professional in Supply Management (CPSM) yang ditawarkan oleh Institute for Supply Management (ISM).
Dalam hal soft skill, agen pembelian dan manajer memerlukan keterampilan komunikasi dan negosiasi yang kuat agar dapat bekerja secara efektif dengan pemasok dan pemangku kepentingan lainnya. Mereka juga memerlukan keterampilan analitis dan pemecahan masalah untuk mengidentifikasi penghematan biaya dan meningkatkan proses pembelian. Perhatian terhadap detail dan keterampilan organisasi juga penting, karena mereka harus mengelola banyak pemasok dan pesanan pembelian secara bersamaan.



