Akses dan Replikasi Aplikasi Oracle (AAR): Skalabilitas, Ketersediaan Tinggi, dan Peningkatan Kinerja

AAR (Akses dan Replikasi Aplikasi) adalah teknologi yang dikembangkan oleh Oracle yang memungkinkan beberapa contoh aplikasi berjalan di server berbeda, sambil berbagi database yang sama. Hal ini memungkinkan aplikasi untuk diskalakan secara horizontal, artinya beban kerja dapat didistribusikan ke beberapa server, sehingga meningkatkan kinerja dan ketersediaan.

AAR biasanya digunakan di lingkungan perusahaan skala besar yang memerlukan ketersediaan dan skalabilitas aplikasi yang tinggi. Ini sering digunakan bersama dengan teknologi Oracle lainnya seperti Real Application Clusters (RAC) dan Oracle Grid.

Dalam lingkungan AAR, setiap instance aplikasi berjalan di servernya sendiri, dan semua instance berbagi database yang sama. Instansi tersebut berkomunikasi satu sama lain menggunakan protokol khusus yang memungkinkan mereka mengoordinasikan tindakan mereka dan menjaga konsistensi data. Hal ini memungkinkan aplikasi untuk menskalakan secara horizontal dengan menambahkan lebih banyak server sesuai kebutuhan, tanpa harus khawatir tentang kerumitan pengelolaan banyak database.

AAR memberikan beberapa keunggulan dibandingkan arsitektur monolitik tradisional, termasuk:

1. Skalabilitas: AAR memungkinkan aplikasi untuk diskalakan secara horizontal, memungkinkan penambahan lebih banyak server sesuai kebutuhan untuk menangani peningkatan beban kerja.
2. Ketersediaan tinggi: Dengan AAR, jika satu server gagal, server lain dapat terus beroperasi tanpa gangguan, sehingga memberikan ketersediaan tinggi.
3. Peningkatan kinerja: Dengan mendistribusikan beban kerja di beberapa server, AAR dapat meningkatkan kinerja aplikasi secara keseluruhan.
4. Manajemen yang disederhanakan: Dengan AAR, semua instans berbagi database yang sama, sehingga menyederhanakan manajemen dan mengurangi kompleksitas pemeliharaan beberapa database.