Anarko-Sindikalisme: Alternatif yang Dipimpin Pekerja terhadap Kapitalisme dan Negara
Anarko-sindikalisme adalah ideologi politik dan ekonomi yang berupaya menghapuskan negara dan kapitalisme, dan menggantikannya dengan masyarakat yang terdesentralisasi dan dipimpin oleh pekerja. Ia menggabungkan prinsip-prinsip anarkisme (seperti asosiasi sukarela, demokrasi langsung, dan penolakan otoritas) dengan ide-ide sindikalisme (seperti serikat pekerja, kepemilikan kolektif atas alat-alat produksi, dan solidaritas di antara para pekerja).
Anarko-sindikalis percaya bahwa para pekerja harus mengorganisasikan diri mereka ke dalam serikat pekerja dan mengendalikan tempat kerja mereka sendiri, daripada bergantung pada atasan atau pejabat pemerintah. Mereka juga menganjurkan penghapusan kerja upahan dan pembentukan masyarakat berdasarkan gotong royong dan kerja sama sukarela.
Dalam masyarakat anarko-sindikalis, pekerja akan memiliki kendali langsung atas produksi dan distribusi barang dan jasa, dan keputusan akan dibuat. melalui proses demokratis dan bukan melalui pemerintahan terpusat. Pendekatan ini dipandang sebagai cara untuk memberdayakan pekerja dan memajukan keadilan sosial, sekaligus menghilangkan eksploitasi dan kesenjangan yang dapat timbul dari kapitalisme dan negara.
Anarko-sindikalisme memiliki sejarah yang panjang, dimulai pada abad ke-19, dan telah berpengaruh dalam gerakan buruh dan revolusi sosial di seluruh dunia. Saat ini, ide-ide anarko-sindikalis terus menginspirasi para aktivis dan organisator yang berupaya mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan setara.