


Apa itu Amperometer? Jenis dan Aplikasi
Amperometer adalah alat yang mengukur arus yang mengalir melalui suatu rangkaian. Ini biasanya merupakan perangkat sensitif dengan resistansi rendah yang dihubungkan secara seri dengan rangkaian untuk mengukur arus. Arus yang mengalir melalui amperometer menyebabkan penurunan tegangan kecil pada perangkat, yang dapat diukur dan diubah menjadi pembacaan arus menggunakan amplifier atau rangkaian lainnya.
Ada beberapa jenis amperometer yang tersedia, antara lain:
1. Amperometer koil bergerak: Ini adalah jenis amperometer yang paling umum. Mereka terdiri dari gulungan kawat yang dilekatkan pada magnet yang bergerak. Medan magnet yang ditimbulkan oleh arus yang mengalir melalui kumparan menyebabkan magnet bergerak, yang selanjutnya menyebabkan kumparan berputar. Putaran kumparan sebanding dengan arus yang mengalir melalui rangkaian.
2. Amperometer cakram berputar: Ini mirip dengan amperometer kumparan bergerak, tetapi menggunakan cakram yang berputar dan bukan magnet yang bergerak. Cakram dibagi menjadi serangkaian segmen, dan arus yang mengalir melalui rangkaian menyebabkan cakram berputar. Rotasi piringan sebanding dengan arus yang mengalir melalui rangkaian.
3. Amperometer efek Hall: Ini menggunakan efek Hall untuk mengukur arus yang mengalir melalui suatu rangkaian. Mereka terdiri dari perangkat semikonduktor yang peka terhadap medan magnet yang diciptakan oleh arus yang mengalir melalui rangkaian. Perangkat mengeluarkan tegangan yang sebanding dengan arus yang mengalir melalui rangkaian.
4. Amperometer transformator arus: Ini digunakan untuk mengukur arus tinggi dan biasanya digunakan dalam aplikasi industri. Terdiri dari kumparan primer yang dihubungkan secara seri dengan rangkaian yang akan diukur, dan kumparan sekunder yang dihubungkan dengan alat ukur. Kumparan primer dirancang untuk mengurangi penurunan tegangan pada perangkat, memungkinkan pengukuran arus tinggi secara akurat.
Amperometer umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk:
1. Sistem distribusi tenaga listrik: Amperometer digunakan untuk mengukur arus yang mengalir melalui sistem distribusi tenaga listrik, seperti di rumah dan tempat usaha.
2. Proses industri: Amperometer digunakan untuk mengukur arus yang mengalir melalui proses industri, seperti di pabrik manufaktur dan fasilitas pemrosesan kimia.
3. Sistem otomotif: Amperometer digunakan untuk mengukur arus yang mengalir melalui sistem otomotif, seperti pada sistem kelistrikan mobil dan truk.
4. Peralatan medis: Amperometer digunakan untuk mengukur arus yang mengalir melalui peralatan medis, seperti pada mesin MRI dan perangkat terapi radiasi.
5. Aplikasi luar angkasa: Amperometer digunakan untuk mengukur arus yang mengalir melalui sistem luar angkasa, seperti pada sistem kelistrikan pesawat terbang dan komponen satelit.



