


Apa itu Asuhan dan Bagaimana Cara Menjadi Orang Tua Asuh?
Asuhan mengacu pada keadaan menjadi orang tua asuh, yang berarti mengasuh anak yang secara biologis bukan milik Anda tetapi telah ditempatkan dalam pengasuhan Anda oleh pemerintah atau lembaga pelayanan sosial. Sebagai orang tua asuh, Anda menyediakan lingkungan yang aman dan mengasuh bagi anak tersebut sampai mereka dapat bersatu kembali dengan orang tua kandungnya atau sampai tempat tinggal permanen dapat ditemukan.
Q. Apa tanggung jawab orang tua asuh?
Ans. Tanggung jawab orang tua asuh meliputi:
1. Menyediakan rumah yang aman dan stabil bagi anak.
2. Memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan psikologis anak.
3. Mendorong tumbuh kembang dan kesejahteraan anak.
4. Menjaga komunikasi terbuka dengan anak dan orang tua kandungnya.
5. Mengikuti peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah atau badan pelayanan sosial.
6. Menghadiri pertemuan rutin dan sesi pelatihan untuk meningkatkan keterampilan membina Anda.
7. Bersedia menjawab pertanyaan dan memberikan dukungan kepada anak dan orang tua kandungnya.
8. Melakukan advokasi untuk kepentingan terbaik anak di pengadilan dan proses hukum lainnya.
9. Bersiap untuk membuat komitmen jangka panjang terhadap anak tersebut, karena banyak anak yang tetap berada di panti asuhan selama beberapa tahun.
10. Bersikap terbuka untuk bekerja sama dengan keluarga kandung anak tersebut, jika memungkinkan, untuk membantu mereka bersatu kembali dengan anak mereka.
Q. Apa keuntungan menjadi orang tua asuh?
Ans. Keuntungan menjadi orang tua asuh antara lain :
1. Membuat perbedaan positif dalam kehidupan seorang anak.
2. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan yang berharga dalam mengasuh anak.
3. Menerima dukungan keuangan dan sumber daya untuk membantu Anda menafkahi anak tersebut.
4. Membangun hubungan yang kuat dan penuh kasih sayang dengan anak.
5. Memiliki kesempatan untuk menjadi panutan dan mengajarkan kecakapan hidup yang penting.
6. Menjadi bagian dari komunitas orang tua asuh yang lebih besar yang dapat memberikan dukungan dan bimbingan.
7. Mengetahui bahwa Anda menyediakan lingkungan yang aman dan mengasuh bagi anak yang membutuhkannya.
8. Memiliki kesempatan untuk membuat perbedaan permanen dalam kehidupan seorang anak, jika mereka dapat diadopsi.
9. Mendapatkan kepuasan dan kepuasan pribadi dengan membantu orang lain.
10. Mengembangkan kesabaran, empati, dan pengertian.
Q. Bagaimana caranya menjadi orang tua asuh?
Ans. Untuk menjadi orang tua asuh, Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Meneliti dan mempelajari tentang sistem pengasuhan dan kebutuhan anak dalam pengasuhan.
2. Hubungi lembaga pemerintah atau layanan sosial untuk menyatakan minat Anda menjadi orang tua asuh.
3. Hadiri sesi orientasi untuk mempelajari lebih lanjut tentang proses dan persyaratan.
4. Lengkapi aplikasi dan berikan informasi pribadi dan keuangan.
5. Jalani pembelajaran di rumah, yang melibatkan pekerja sosial yang menilai rumah Anda dan kemampuan Anda untuk menyediakan lingkungan yang aman dan stabil bagi anak.
6. Selesaikan pemeriksaan latar belakang dan pemeriksaan lain yang diperlukan.
7. Hadiri sesi pelatihan untuk mempersiapkan Anda menghadapi tantangan pembinaan.
8. Mendapatkan persetujuan dari pemerintah atau badan pelayanan sosial untuk menjadi orang tua asuh.
9. Mulailah merawat seorang anak dan menerima dukungan dan sumber daya yang berkelanjutan.
Q. Apa saja syarat menjadi orang tua asuh?
Ans. Persyaratan untuk menjadi orang tua asuh berbeda-beda tergantung negara, negara bagian, atau provinsi tempat Anda tinggal, namun secara umum meliputi:
1. Berusia minimal 21 tahun (di beberapa yurisdiksi).
2. Memiliki pendapatan dan sumber keuangan yang stabil.
3. Memiliki rumah yang aman dan cocok dengan ruang yang cukup untuk anak.
4. Berada dalam kesehatan fisik dan mental yang baik.
5. Tidak memiliki hukuman pidana atau riwayat pelecehan atau penelantaran anak.
6. Bersedia bekerja sama dengan orang tua kandung anak, jika diperlukan.
7. Terbuka untuk bekerja dengan anak-anak dari segala usia, latar belakang, dan kebutuhan.
8. Memiliki SIM yang masih berlaku dan akses terhadap transportasi yang dapat diandalkan.
9. Mampu melewati pemeriksaan latar belakang dan pemutaran lainnya.
10. Menyelesaikan belajar di rumah dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah atau badan pelayanan sosial.



