mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Apa itu Batubara? - Jenis, Sifat, Kegunaan, dan Dampak Lingkungan

Batubara adalah batuan sedimen berwarna hitam atau hitam kecoklatan yang mudah terbakar, sebagian besar terdiri dari bahan tumbuhan berkarbonisasi, yang digunakan sebagai bahan bakar. Batubara merupakan sisa-sisa tumbuhan purba yang telah terkubur jutaan tahun di bawah tanah. Batubara merupakan bahan bakar fosil, artinya terbentuk dari sisa-sisa organisme hidup yang terkubur dan terkena suhu dan tekanan tinggi seiring berjalannya waktu.
Batubara terutama terdiri dari karbon, dengan sejumlah kecil unsur lain seperti hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Ada empat jenis utama batubara, masing-masing dengan sifat dan kegunaan berbeda:
1. Antrasit: Ini adalah batubara dengan peringkat tertinggi, dengan kandungan karbon tinggi (92-98%) dan volatilitas rendah. Keras, berwarna hitam, dan memiliki nilai kalor yang tinggi. Antrasit digunakan terutama untuk keperluan industri, seperti menghasilkan listrik.
2. Bituminous: Batubara jenis ini memiliki kandungan karbon sedang (45-86%) dan bersifat lunak, berwarna hitam, serta memiliki nilai kalor yang tinggi. Batubara bitumen adalah jenis batubara yang paling umum digunakan untuk pembangkit listrik.
3. Sub-bituminus: Batubara jenis ini memiliki kandungan karbon rendah (35-45%) dan lembut, berwarna hitam kecoklatan. Batubara sub-bitumen digunakan terutama untuk menghasilkan listrik.
4. Lignit: Ini adalah batubara dengan peringkat terendah, dengan kandungan karbon rendah (25-35%) dan kadar air tinggi. Lignit bersifat lunak, berwarna coklat, dan memiliki nilai kalor rendah. Batubara terutama digunakan untuk menghasilkan listrik.
Batubara merupakan sumber bahan bakar penting untuk menghasilkan listrik, dan juga digunakan dalam produksi baja dan semen. Namun penambangan batu bara dapat menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan, termasuk polusi udara dan air, serta pelepasan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Akibatnya, banyak negara beralih dari batu bara ke bentuk energi yang lebih ramah lingkungan, seperti tenaga angin dan surya.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy