


Apa itu Demagnetisasi?
Suatu bahan yang dapat dimagnetisasi, artinya dapat bermuatan magnet, dan kemudian mengalami demagnetisasi, artinya medan magnetnya dihilangkan atau dikurangi menjadi nol.
Contoh bahan yang dapat didemagnetisasi antara lain:
1. Besi dan baja: Bahan-bahan ini mudah termagnetisasi dan terdemagnetisasi karena mempunyai banyak domain magnetik yang dapat beralih antara keadaan selaras dan tidak selaras.
2. Nikel dan kobalt: Bahan-bahan ini juga mudah termagnetisasi dan mengalami demagnetisasi, namun memiliki koersivitas yang lebih tinggi (jumlah medan magnet yang diperlukan untuk mengalihkan domain) dibandingkan besi dan baja.
3. Magnet alnico: Ini adalah magnet permanen yang terbuat dari kombinasi aluminium, nikel, dan kobalt. Mereka memiliki koersivitas yang tinggi dan sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan medan magnet yang kuat.
4. Magnet ferit: Ini adalah magnet permanen yang terbuat dari jenis bahan keramik yang disebut ferit. Mereka memiliki koersivitas yang lebih rendah dibandingkan magnet Alnico dan sering digunakan dalam aplikasi di mana medan magnet yang lebih lemah sudah mencukupi.
Secara umum, material apa pun yang dapat dimagnetisasi dapat mengalami demagnetisasi, namun kemudahan demagnetisasi bergantung pada sifat magnetik material tersebut, seperti sifat magnetnya. koersivitas dan retentivitas (kemampuan untuk mempertahankan keadaan magnetisnya seiring waktu).



