


Apa itu Divestasi dan Mengapa Perusahaan Memilih Melakukannya?
Divestasi mengacu pada proses penjualan atau pelepasan aset, bisnis, atau anak perusahaan yang tidak lagi dianggap inti operasi atau strategi perusahaan. Tujuan divestasi adalah untuk fokus pada kompetensi inti perusahaan dan meningkatkan kinerja keuangan dengan menghilangkan aset-aset non-inti yang mungkin menghabiskan sumber daya atau mengganggu tujuan utama perusahaan.
Ada beberapa alasan mengapa suatu perusahaan mungkin memilih untuk melakukan divestasi atas aset-aset tertentu. atau dunia usaha, antara lain:
1. Fokus pada kompetensi inti: Dengan melepaskan aset non-inti, perusahaan dapat memfokuskan sumber daya dan perhatiannya pada kekuatan inti dan bidang keahliannya.
2. Meningkatkan kinerja keuangan: Aset non-inti mungkin menghabiskan sumber daya dan tidak memberikan kontribusi terhadap keuntungan perusahaan. Divestasi aset-aset ini dapat membantu meningkatkan kinerja keuangan dengan mengurangi biaya dan meningkatkan profitabilitas.
3. Merampingkan operasi: Dengan mendivestasi aset non-inti, perusahaan dapat menyederhanakan operasinya dan mengurangi kompleksitas, sehingga dapat menghasilkan efisiensi yang lebih besar dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
4. Manajemen risiko: Beberapa aset atau bisnis mungkin menimbulkan risiko signifikan terhadap kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Divestasi aset-aset tersebut dapat membantu memitigasi risiko-risiko tersebut dan meningkatkan profil risiko perusahaan.
5. Reposisi strategis: Perusahaan dapat memilih untuk melakukan divestasi atas aset atau bisnis tertentu sebagai bagian dari upaya reposisi strategis yang lebih besar, seperti mengalihkan fokus ke pasar atau lini produk baru.
Contoh divestasi meliputi:
1. Penjualan bisnis PC-nya oleh IBM kepada Lenovo pada tahun 2005: IBM mendivestasi bisnis PC-nya untuk fokus pada penawaran perangkat lunak dan layanan inti perusahaan.
2. Penjualan unit Motorola Mobility oleh Google kepada Lenovo pada tahun 2014: Google mendivestasi bisnis perangkat selulernya untuk fokus pada bisnis inti pencarian dan periklanan.
3. Penjualan bisnis peralatan rumah tangga GE kepada Haier pada tahun 2016: GE mendivestasi bisnis peralatan rumah tangganya untuk fokus pada penawaran jasa industri dan keuangan inti.
4. Penjualan saham MSNBC oleh Microsoft kepada NBCUniversal pada tahun 2012: Microsoft melepaskan kepemilikannya di saluran berita online untuk fokus pada bisnis perangkat lunak inti dan komputasi awan.



