Apa itu Encoder? Pengertian, Jenis, dan Aplikasi

Encoder adalah perangkat atau algoritme yang mengubah satu jenis data atau sinyal menjadi jenis lainnya. Dalam konteks ilmu komputer dan teori informasi, encoder adalah komponen sistem komunikasi yang memetakan data atau sinyal asli ke representasi terkode yang dapat ditransmisikan melalui saluran komunikasi. Tujuan dari encoder adalah untuk merepresentasikan data asli secara efisien dengan cara yang meminimalkan kesalahan dan memungkinkan decoding yang andal di pihak penerima.

Ada banyak jenis encoder berbeda yang digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk:

1. Encoder data: Ini digunakan untuk mengubah data mentah menjadi format yang dapat dikirim melalui saluran komunikasi. Contohnya termasuk pengkodean ASCII, pengkodean biner, dan pengkodean Base64.
2. Encoder audio: Ini digunakan untuk mengompresi file audio menjadi ukuran yang lebih kecil dengan tetap menjaga kualitas asli audio. Contohnya termasuk pengkodean MP3 dan pengkodean AAC.
3. Encoder video: Ini digunakan untuk mengompresi file video menjadi ukuran yang lebih kecil dengan tetap menjaga kualitas asli video. Contohnya termasuk pengkodean H.264 dan pengkodean VP9.
4. Encoder gambar: Ini digunakan untuk mengompresi gambar menjadi ukuran yang lebih kecil dengan tetap menjaga kualitas asli gambar. Contohnya termasuk pengkodean JPEG dan pengkodean PNG.
5. Encoder koreksi kesalahan: Ini digunakan untuk menambahkan redundansi pada data guna memungkinkan deteksi dan koreksi kesalahan selama transmisi. Contohnya termasuk pengkodean Reed-Solomon dan pengkodean Hamming.

Secara umum, tujuan pembuat enkode adalah untuk menyeimbangkan trade-off antara ukuran data yang dikodekan dan keakuratan data asli. Encoder yang baik harus mampu mengompresi data menjadi ukuran yang lebih kecil dengan tetap menjaga kualitas aslinya semaksimal mungkin.