Apa itu Oksidator? Pengertian, Contoh, dan Aplikasi Industri
Oksidator adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami oksidasi, yaitu hilangnya elektron. Dengan kata lain, oksidator adalah zat yang mempercepat proses oksidasi dengan menyediakan oksigen atau reaktan lain yang memudahkan perpindahan elektron dari suatu zat ke zat lain.
Contoh umum oksidator antara lain:
1. Oksigen (O2): Oksigen adalah oksidator kuat dan penting untuk banyak reaksi kimia, termasuk pembakaran dan respirasi.
2. Klorin (Cl2): Klorin adalah oksidator kuat dan umumnya digunakan sebagai desinfektan dan dalam produksi pemutih.
3. Hidrogen peroksida (H2O2): Hidrogen peroksida merupakan oksidator ringan yang biasa digunakan sebagai desinfektan dan dalam industri makanan untuk menjaga kesegaran.
4. Asam nitrat (HNO3): Asam nitrat merupakan oksidator kuat dan umumnya digunakan dalam produksi pupuk, bahan peledak, dan bahan kimia lainnya.
5. Kalium permanganat (KMnO4): Kalium permanganat merupakan oksidator kuat dan umumnya digunakan sebagai desinfektan dan dalam pengolahan air dan air limbah.
Oksidator penting dalam banyak industri, termasuk:
1. Sintesis kimia: Pengoksidasi digunakan untuk memproduksi banyak bahan kimia, seperti pupuk, obat-obatan, dan bahan kimia khusus lainnya.
2. Produksi energi: Oksidator digunakan dalam produksi energi, seperti pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan listrik.
3. Remediasi lingkungan: Pengoksidasi digunakan untuk membersihkan tanah dan air yang terkontaminasi dengan mengoksidasi polutan dan memecahnya menjadi zat yang tidak berbahaya.
4. Pengawetan makanan: Pengoksidasi digunakan untuk mengawetkan makanan dengan mencegah pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya.
5. Aplikasi medis: Oksidator digunakan dalam aplikasi medis, seperti pengobatan luka dan infeksi.