Apa itu Pengabaian? Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Pengabaian adalah dokumen hukum yang secara sukarela melepaskan atau menyerahkan hak atau tuntutan tertentu yang mungkin dimiliki seseorang. Merupakan perjanjian tertulis antara dua pihak, dimana salah satu pihak setuju untuk melepaskan hak atau tuntutannya dengan imbalan sesuatu yang lain, seperti kompensasi atau janji tindakan di masa depan.
Pengabaian biasanya digunakan dalam berbagai situasi, termasuk:
1. Melepaskan tanggung jawab: Pengabaian dapat digunakan untuk melepaskan salah satu pihak dari tanggung jawab atas kerusakan atau cedera yang mungkin terjadi. Misalnya, seorang peserta dalam suatu acara olah raga dapat menandatangani pernyataan pelepasan untuk melepaskan penyelenggara acara dari tanggung jawab atas segala cedera yang mungkin terjadi selama acara tersebut.
2. Ketenagakerjaan: Pemberi kerja dapat meminta pekerja untuk menandatangani pernyataan pelepasan hak sebagai syarat kerja, melepaskan hak mereka untuk menuntut pemberi kerja atas jenis tuntutan tertentu, seperti diskriminasi atau pemutusan hubungan kerja yang salah.
3. Asuransi: Dalam beberapa kasus, perusahaan asuransi mungkin meminta pemegang polis untuk menandatangani surat pernyataan keringanan sebagai syarat pertanggungan. Misalnya, pemegang polis asuransi jiwa mungkin diminta untuk menandatangani pernyataan pelepasan hak mereka untuk menggugat keabsahan polis.
4. Real estat: Pengabaian dapat digunakan dalam transaksi real estat untuk membebaskan salah satu pihak dari tanggung jawab atas kewajiban atau tanggung jawab tertentu. Misalnya, penjual dapat menandatangani pernyataan pelepasan untuk membebaskan pembeli dari tanggung jawab atas segala cacat pada properti yang tidak diungkapkan.
5. Perawatan medis: Dalam beberapa kasus, pasien mungkin diminta untuk menandatangani surat pernyataan pengecualian sebelum menerima perawatan medis. Hal ini dapat mencakup pelepasan hak mereka untuk menuntut penyedia layanan kesehatan atas kelalaian atau malpraktek.
6. Pelepasan informasi rahasia: Pengabaian dapat digunakan untuk membebaskan salah satu pihak dari tanggung jawab atas pengungkapan informasi rahasia. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin mengharuskan karyawannya menandatangani surat pernyataan pernyataan sebelum mengungkapkan informasi rahasia kepada pihak ketiga.
7. Kekayaan intelektual: Pengabaian dapat digunakan untuk membebaskan salah satu pihak dari tanggung jawab atas pelanggaran hak kekayaan intelektual. Misalnya, pengembang perangkat lunak dapat menandatangani surat pernyataan pelepasan untuk melepaskan pemilik perangkat lunak dari tanggung jawab atas penggunaan perangkat lunak yang tidak sah.
8. Proyek konstruksi: Dalam proyek konstruksi, keringanan dapat digunakan untuk melepaskan salah satu pihak dari tanggung jawab atas keterlambatan atau masalah lain yang mungkin timbul selama proyek berlangsung.
9. Pendidikan: Pengabaian dapat digunakan dalam lingkungan pendidikan untuk membebaskan satu pihak dari tanggung jawab atas tindakan atau kelalaian tertentu. Misalnya, seorang siswa dapat menandatangani surat pernyataan pembebasan sekolah dari tanggung jawab atas cedera apa pun yang mungkin terjadi selama acara yang disponsori sekolah.
10. Perjalanan: Pengabaian dapat digunakan dalam industri perjalanan untuk membebaskan salah satu pihak dari tanggung jawab atas risiko atau bahaya tertentu yang terkait dengan perjalanan. Misalnya, seorang penumpang dapat menandatangani surat pernyataan pelepasan hak untuk membebaskan maskapai penerbangan dari tanggung jawab atas cedera atau kerugian apa pun yang mungkin terjadi selama penerbangan.
Penting untuk dicatat bahwa keringanan tidak selalu mengikat secara hukum, dan keberlakuannya dapat bergantung pada berbagai faktor seperti bahasa spesifik yang digunakan dalam pelepasan hak, yurisdiksi di mana pelepasan hak tersebut ditandatangani, dan sifat klaim yang dikecualikan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki rancangan profesional hukum yang berkualifikasi atau meninjau surat pernyataan pelepasan hak apa pun sebelum menandatanganinya.