Apa itu Pesanan Pembelian (PO) dan Bagaimana Cara Membuatnya?
PO adalah singkatan dari Pesanan Pembelian. Ini adalah dokumen yang digunakan untuk meminta barang atau jasa dari pemasok, dan mencakup rincian seperti barang yang dibeli, jumlah, harga, dan syarat pengiriman atau pembayaran.
2. Apa tujuan PO ?
Tujuan PO adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan ringkas tentang barang atau jasa yang diminta, dan untuk menjalin perjanjian formal antara pembeli dan pemasok. Hal ini membantu untuk memastikan bahwa kedua belah pihak mempunyai pemahaman yang sama mengenai rincian pembelian, dan memberikan catatan transaksi yang dapat digunakan untuk tujuan akuntansi dan inventaris.
3. Informasi apa yang biasanya disertakan dalam PO ?
PO umumnya mencakup informasi berikut:
* Nama pemasok dan informasi kontak
* Nama pembeli dan informasi kontak
* Nomor atau deskripsi barang
* Jumlah yang diminta
* Harga per barang
* Tanggal atau jangka waktu pengiriman
* Pembayaran persyaratan (misalnya metode pembayaran, tanggal jatuh tempo)
* Instruksi atau catatan khusus
4. Bagaimana cara membuat PO ?
Untuk membuat PO, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Identifikasi item yang perlu Anda beli
2. Tentukan jumlah dan harga masing-masing barang
3. Buat dokumen yang mencakup rincian barang, jumlah, harga, dan syarat pengiriman atau pembayaran
4. Tinjau dan setujui PO
5. Mendistribusikan PO ke supplier
6. Mencatat PO untuk keperluan akuntansi dan inventaris
5. Apa saja kesalahan umum yang harus dihindari saat membuat PO ?
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang harus dihindari saat membuat PO:
* Gagal menyertakan semua detail yang diperlukan, seperti nomor atau jumlah item
* Menyertakan informasi yang salah atau ketinggalan jaman
* Lupa meninjau dan menyetujui PO sebelum mendistribusikannya ke pemasok
* Gagal menyimpan catatan PO untuk tujuan akuntansi dan inventaris
* Tidak mengkomunikasikan instruksi atau catatan khusus apa pun dengan jelas kepada pemasok.