Apa itu Psikastenia? Memahami Kategori Diagnostik yang Kedaluwarsa
Psikastenia adalah istilah usang yang sebelumnya digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi yang ditandai dengan gejala fisik seperti gemetar, lemah, dan kelumpuhan yang diduga disebabkan oleh faktor mental atau emosional. Istilah ini tidak lagi digunakan dalam psikiatri modern dan telah digantikan oleh kategori diagnostik lain, seperti gangguan konversi atau gangguan gejala somatik.
Di masa lalu, psikastenia diyakini disebabkan oleh konflik antara pikiran sadar dan bawah sadar, dan hal ini dianggap terkait dengan histeria dan bentuk gangguan konversi lainnya. Perawatan untuk psikastenia biasanya melibatkan terapi psikoanalitik dan bentuk terapi bicara lainnya yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik psikologis mendasar yang dianggap berkontribusi terhadap gejala fisik.
Namun, seiring dengan berkembangnya pemahaman kita tentang otak dan pikiran, kita sekarang mengetahui bahwa psikastenia bukan merupakan kategori diagnostik yang valid dan gejala fisik yang digambarkannya tidak disebabkan oleh faktor mental atau emosional. Sebaliknya, hal ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti kelainan neurologis, infeksi, atau kondisi medis lainnya.
Dalam psikiatri modern, konsep psikastenia telah banyak digantikan oleh kategori diagnostik lain, seperti gangguan gejala somatik, yang merupakan ditandai dengan pemikiran atau kekhawatiran yang terus-menerus dan berlebihan tentang gejala fisik, dan gangguan konversi, yang ditandai dengan perubahan tekanan emosional menjadi gejala fisik. Diagnosis ini mengakui bahwa gejala fisik dapat menjadi manifestasi dari tekanan psikologis, namun gejala tersebut tidak menghubungkan gejala tersebut dengan konflik antara pikiran sadar dan bawah sadar seperti yang terjadi di masa lalu dengan psikastenia.