Apa itu Subrutin dalam Pemrograman?
Dalam konteks ilmu komputer dan pemrograman, subrutin (sering disingkat menjadi "sub") adalah sepotong kecil kode yang melakukan tugas tertentu. Ini adalah fungsi yang didefinisikan dalam fungsi atau program lain, dan dapat dipanggil beberapa kali dari berbagai bagian program.
Dengan kata lain, subrutin adalah blok kode yang dapat digunakan kembali yang melakukan tugas yang ditentukan dengan baik, dan dapat digunakan di tempat berbeda dalam suatu program tanpa harus menduplikasi kode yang sama. Hal ini membuat program lebih efisien dan mudah dipelihara, karena dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.
Sebagai contoh, sebuah program mungkin mempunyai subrutin untuk menghitung luas lingkaran, subrutin lain untuk mencetak pesan ke layar, dan satu lagi untuk membaca masukan dari pengguna. Subrutin ini dapat dipanggil beberapa kali sepanjang program sesuai kebutuhan, tanpa harus menulis ulang kode yang sama berulang kali.
Subrutin, juga dikenal sebagai fungsi atau prosedur, adalah blok kode yang melakukan tugas tertentu. Ini adalah cara untuk mengatur dan menggunakan kembali kode dalam suatu program.
Dalam pemrograman, subrutin adalah sepotong kode yang dapat dipanggil berdasarkan nama dari bagian lain program. Ketika subrutin dipanggil, ia menjalankan instruksinya, dan kemudian mengembalikan kontrol ke titik di mana ia dipanggil.
Subrutin berguna karena beberapa alasan:
1. Organisasi kode: Subrutin memungkinkan Anda memecah program besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk memahami dan memelihara kode.
2. Dapat digunakan kembali: Setelah subrutin ditulis, subrutin tersebut dapat digunakan di banyak tempat dalam suatu program. Hal ini menghemat waktu dan mengurangi risiko kesalahan, karena Anda tidak perlu menulis ulang kode yang sama berulang kali.
3. Modularitas: Subrutin memudahkan untuk memodifikasi atau memperbarui bagian program tanpa mempengaruhi sisa kode.
4. Efisiensi: Subrutin dapat dioptimalkan kinerjanya, menjadikannya lebih cepat dan efisien dibandingkan menulis kode yang sama berulang kali.
Contoh subrutin meliputi:
1. Fungsi yang melakukan perhitungan, seperti fungsi akar kuadrat atau trigonometri.
2. Prosedur yang melakukan tugas tertentu, seperti membaca atau menulis ke file.
3. Rutinitas yang menangani kesalahan atau pengecualian, seperti fungsi penanganan kesalahan.
4. Fungsi utilitas yang melakukan tugas umum, seperti memformat tanggal atau string.