


Cara Mengapungkan Kembali Kapal: Panduan Langkah demi Langkah
Refloating adalah proses mengembalikan daya apung kapal yang terendam atau terendam sebagian di dalam air sehingga dapat mengapung kembali. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai metode, termasuk memompa keluar air dari lambung kapal, memperbaiki kerusakan pada lambung kapal atau sistem propulsi, dan menambah bobot pada tangki pemberat kapal untuk meningkatkan stabilitasnya.
Mengapungkan kembali kapal seringkali merupakan proses yang rumit dan menantang yang memerlukan peralatan dan keahlian khusus. Ini mungkin melibatkan beberapa tahap, termasuk:
1. Penilaian kerusakan: Sebelum mencoba mengapungkan kembali kapal, penilaian kerusakan secara menyeluruh harus dilakukan untuk menentukan tingkat banjir dan perbaikan yang diperlukan.
2. Memompa air: Air dapat dipompa keluar dari lambung kapal menggunakan pompa dan selang khusus. Hal ini dapat membantu mengurangi jumlah beban pada kapal dan membuatnya lebih mudah untuk diapungkan kembali.
3. Memperbaiki kerusakan: Setiap kerusakan pada lambung kapal atau sistem propulsi harus diperbaiki sebelum kapal dapat diapungkan kembali. Hal ini dapat mencakup penggantian bagian lambung kapal yang rusak, perbaikan atau penggantian baling-baling, dan pemeriksaan kerusakan lain yang dapat mempengaruhi stabilitas atau kelaikan kapal.
4. Menambah bobot: Untuk meningkatkan stabilitas kapal dan membuatnya lebih mudah untuk diapungkan kembali, bobot dapat ditambahkan pada tangki pemberat. Hal ini dapat dilakukan dengan memompa air ke dalam tangki atau dengan menambahkan material berat seperti pasir atau beton.
5. Pengurasan air: Setelah kerusakan telah dinilai dan diperbaiki, dan beban yang diperlukan telah ditambahkan ke tangki pemberat, kapal dapat dikeringkan dengan menggunakan pompa dan selang khusus.
6. Pengapungan kembali: Setelah kapal dihilangkan airnya, kapal dapat diapungkan kembali menggunakan kombinasi kapal tunda dan peralatan khusus lainnya. Kapal mungkin perlu diamankan di tempatnya saat sedang diapungkan kembali, dan beban tambahan mungkin perlu ditambahkan ke tangki pemberat untuk memastikan kapal tetap stabil.
7. Docking kering: Setelah kapal diapungkan kembali, kapal mungkin perlu dibawa ke dok kering untuk perbaikan dan inspeksi lebih lanjut. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa kapal aman untuk dioperasikan dan kerusakan apa pun telah diatasi.
Secara keseluruhan, mengapungkan kembali kapal adalah proses kompleks yang memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang cermat. Penting untuk bekerja sama dengan para profesional berpengalaman yang memiliki keahlian dan peralatan yang diperlukan untuk memastikan hasil yang sukses.



