


Dampak Buruk Perbudakan terhadap Individu dan Masyarakat
Pembudak adalah individu atau kelompok yang memiliki dan mengendalikan manusia lain, sering kali melalui kekerasan, paksaan, atau penipuan. Perbudakan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk perbudakan harta benda, ijon, kerja paksa, dan perdagangan manusia. Para budak dapat menggunakan kekerasan fisik, manipulasi psikologis, atau eksploitasi ekonomi untuk mempertahankan kekuasaan mereka atas orang-orang yang diperbudak.
Para budak juga dapat melakukan bentuk-bentuk eksploitasi lain, seperti memaksa orang-orang yang diperbudak untuk bekerja berjam-jam dengan upah yang sedikit atau tanpa upah, menjadikan mereka sebagai sasaran kekerasan fisik dan seksual. pelecehan seksual, atau penolakan mereka terhadap akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan perawatan medis. Perbudakan dapat menimbulkan dampak yang parah dan bertahan lama pada individu yang diperbudak, termasuk trauma fisik dan emosional, isolasi sosial, dan hilangnya otonomi dan hak pilihan.
Penting untuk dicatat bahwa perbudakan adalah masalah sistemik, yang dilanggengkan oleh struktur dan institusi masyarakat yang memungkinkan dan mendapat keuntungan dari eksploitasi individu yang diperbudak. Oleh karena itu, mengatasi perbudakan tidak hanya memerlukan akuntabilitas individu tetapi juga perubahan struktural yang lebih luas untuk mengatasi penyebab utama eksploitasi dan penindasan.



