


Elastomer: Jenis, Sifat, dan Aplikasi
Elastomer adalah jenis polimer yang menunjukkan sifat elastis, artinya dapat meregang dan kembali ke bentuk aslinya setelah gaya dihilangkan. Mereka biasanya digunakan dalam segel, gasket, dan aplikasi lain yang mengutamakan fleksibilitas dan ketahanan. Elastomer dapat dibuat dari berbagai bahan, termasuk karet alam, karet sintetis, dan elastomer termoplastik (TPE).
Beberapa jenis elastomer yang umum meliputi:
1. Karet Alam (NR): NR berasal dari getah pohon karet (Hevea brasiliensis) dan merupakan jenis elastomer yang paling umum. Ini memiliki elastisitas yang baik dan sering digunakan pada ban, selang, dan aplikasi lain yang memerlukan fleksibilitas tinggi.
2. Karet Sintetis (SR): SR terbuat dari bahan berbasis minyak bumi dan diproduksi melalui proses yang disebut polimerisasi. Sifatnya lebih baik dibandingkan NR, seperti ketahanan yang lebih baik terhadap minyak dan bahan kimia, dan sering digunakan dalam aplikasi industri.
3. Elastomer Termoplastik (TPE): TPE adalah jenis elastomer yang dapat dicairkan dan dibentuk kembali berkali-kali tanpa mengalami degradasi yang signifikan. Mereka terbuat dari kombinasi bahan termoplastik dan elastomer dan menawarkan fleksibilitas yang baik, ketahanan terhadap panas dan bahan kimia, serta kekuatan tarik yang tinggi.
4. Karet Silikon (SiR): SiR adalah jenis elastomer yang terbuat dari polimer silikon. Ini memiliki stabilitas termal yang sangat baik, penyusutan yang rendah, dan ketahanan yang baik terhadap bahan kimia dan suhu tinggi. Hal ini sering digunakan dalam aplikasi seperti sealant, perekat, dan pelapis.
5. Elastomer Poliuretan (PU): PU adalah jenis elastomer yang terbuat dari kombinasi poliol dan isosianat. Ini menawarkan fleksibilitas yang baik, ketahanan terhadap abrasi dan sobek, dan kekuatan tarik yang tinggi. Sering digunakan dalam aplikasi seperti bantalan busa, gasket, dan seal.
Elastomer banyak digunakan di berbagai industri, antara lain:
1. Otomotif: Elastomer digunakan pada ban, selang, ikat pinggang, dan komponen kendaraan lainnya.
2. Industri: Elastomer digunakan dalam peralatan manufaktur, seperti seal, gasket, dan O-ring.
3. Medis: Elastomer digunakan dalam peralatan medis, seperti sarung tangan, selang, dan perangkat implan.
4. Konsumen: Elastomer digunakan dalam produk konsumen, seperti mainan, peralatan olahraga, dan barang-barang rumah tangga.
5. Dirgantara: Elastomer digunakan dalam aplikasi luar angkasa, seperti segel, gasket, dan insulasi.



