Ernest Shackleton: Penjelajah Legendaris Antartika
Sir Ernest Henry Shackleton (1874-1922) adalah seorang penjelajah Inggris yang memimpin tiga ekspedisi Inggris ke Antartika, khususnya Ekspedisi Ketahanan (1914-1916), Ekspedisi Imperial Trans-Antartika (1921-1922), dan Ekspedisi Shackleton-Rowett (1923-1924). Dia terkenal karena kelangsungan hidupnya yang luar biasa setelah tenggelamnya kapalnya, Endurance, di Laut Weddell, dan karena kepemimpinan serta ketekunannya dalam menghadapi kesulitan dan bahaya yang ekstrem.
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan Ekspedisi Endurance?
Ekspedisi Endurance (1914-1916) adalah ekspedisi Antartika pertama Shackleton, yang bertujuan melintasi benua Antartika dari pantai ke pantai melalui Kutub Selatan. Ekspedisi tersebut berlayar dari Inggris pada tanggal 8 Agustus 1914, namun kapal tersebut, Endurance, terjebak dalam bongkahan es di Laut Weddell dan akhirnya tenggelam pada tanggal 21 November 1915. Shackleton dan krunya bertahan selama lebih dari dua bulan di atas gumpalan es yang terapung. sebelum mereka diselamatkan oleh kapal yang lewat. Terlepas dari nasib ekspedisi yang tragis, kepemimpinan Shackleton dan kepahlawanan anak buahnya telah menjadikan Ekspedisi Ketahanan salah satu petualangan paling terkenal dan dirayakan dalam sejarah.
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan Ekspedisi Kekaisaran Trans-Antartika?
Ekspedisi Kekaisaran Trans-Antartika (1921-1922) adalah ekspedisi Antartika kedua Shackleton, yang bertujuan melintasi benua Antartika dari pantai ke pantai melalui Kutub Selatan. Ekspedisi tersebut berlayar dari Inggris pada tanggal 29 Oktober 1921, namun Shackleton meninggal karena serangan jantung pada tanggal 5 Januari 1922, sebelum ekspedisi tersebut dapat diselesaikan. Meskipun kematiannya, ekspedisi tersebut terus berlanjut dan mencapai tujuannya melintasi benua Antartika.
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan Ekspedisi Shackleton-Rowett?
Ekspedisi Shackleton-Rowett (1923-1924) adalah ekspedisi Antartika ketiga yang direncanakan oleh Shackleton tetapi tidak pernah terealisasi karena hingga kematiannya pada tahun 1922. Ekspedisi tersebut dimaksudkan untuk menjelajahi pesisir Antartika dan mencari tanda-tanda kehidupan di benua tersebut. Ekspedisi ini didanai oleh Sir Philip S. Rowett, yang sebelumnya mendukung Ekspedisi Kekaisaran Trans-Antartika Shackleton. Setelah kematian Shackleton, ekspedisi tersebut dipimpin oleh Frank W. Wild, salah satu rekan terdekat Shackleton, dan mencapai tujuannya meskipun keadaan tragis meninggalnya Shackleton.