Inkompresibilitas: Sifat Dasar Cairan dan Padatan
Incompressibility adalah sifat fluida atau padatan dimana massa jenis material tetap konstan di bawah perubahan tekanan. Dengan kata lain, material tidak memampatkan atau memuai secara signifikan ketika mengalami perubahan tekanan. Sifat ini biasanya diasosiasikan dengan cairan dan gas, namun beberapa padatan juga dapat menunjukkan sifat tidak dapat dimampatkan dalam kondisi tertentu.
Ketidakmampatan adalah sifat yang penting dalam banyak aplikasi teknik dan ilmiah, karena memungkinkan prediksi yang akurat mengenai perilaku fluida dan desain sistem yang mengandalkan pada aliran fluida. Misalnya, cairan yang tidak dapat dimampatkan digunakan dalam sistem hidrolik, seperti yang ditemukan pada rem otomotif dan sistem power steering, serta dalam perangkat medis seperti pompa darah dan perangkat bantuan ventrikel.
Inkompresibilitas didefinisikan secara matematis sebagai bahan yang tidak mengubah volumenya ketika mengalami perubahan tekanan. Hal ini dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
ΔV = 0
di mana ΔV adalah perubahan volume dan P adalah tekanan. Ketika tekanan pada suatu bahan yang tidak dapat dimampatkan berubah, maka bahan tersebut tidak akan memuai atau menyusut secara signifikan, sehingga perubahan volumenya adalah nol.
Ketidakmampuan untuk dimampatkan adalah sifat mendasar dari banyak bahan, tetapi tidak selalu merupakan sifat yang sempurna. Beberapa bahan, seperti gas, sangat mudah dimampatkan dan dapat mengalami perubahan volume secara signifikan ketika mengalami perubahan tekanan. Bahan lain, seperti padatan, mungkin menunjukkan tingkat kompresibilitas tertentu dalam kondisi tertentu, seperti laju regangan tinggi atau suhu tinggi. Namun, untuk banyak tujuan praktis, inkompresibilitas adalah pendekatan yang berguna yang memungkinkan prediksi perilaku fluida secara akurat dan desain sistem yang mengandalkan aliran fluida.