


Kelebihan dan Kekurangan Selfing dalam Pemuliaan Tanaman
Selfed mengacu pada tanaman yang telah diserbuki oleh serbuk sarinya sendiri. Dengan kata lain, tumbuhan yang berdikari adalah tumbuhan yang dibuahi oleh bunganya sendiri, dan bukan oleh serbuk sari tumbuhan lain. Hal ini dapat terjadi secara alami ketika tanaman tidak menghasilkan serbuk sari yang dapat hidup, atau dapat dilakukan secara sengaja melalui praktik pemuliaan.
Swadaya dapat bermanfaat dalam pemuliaan tanaman karena beberapa alasan:
1. Populasi homogen: Selfing memastikan bahwa semua keturunannya identik secara genetis, yang diinginkan untuk penerapan tertentu yang mengutamakan keseragaman.
2. Peningkatan homozigositas: Selfing dapat meningkatkan homozigositas suatu populasi, yang dapat menghasilkan sifat-sifat yang lebih konsisten dan dapat diprediksi.
3. Mengurangi depresi perkawinan sedarah: Selfing dapat membantu mengurangi dampak negatif dari depresi perkawinan sedarah, yang dapat terjadi ketika individu yang berkerabat dekat dibesarkan bersama.
4. Pembiakan yang disederhanakan: Selfing menghilangkan kebutuhan untuk menemukan penyerbuk yang cocok, menjadikan pembiakan lebih sederhana dan efisien.
Namun, selfing juga memiliki beberapa kelemahan, seperti berkurangnya keragaman genetik dan peningkatan risiko depresi perkawinan sedarah jika dilakukan terlalu sering. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat manfaat dan risiko selfing saat menggunakan teknik ini dalam pemuliaan tanaman.



