


Kelebihan dan Keterbatasan Asam Polilaktat (PLA)
PLA (Polylactic Acid) adalah poliester alifatik termoplastik biodegradable dan biokompatibel yang telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir karena sifatnya yang ramah lingkungan, sumber daya terbarukan, dan fleksibilitas. Ini berasal dari asam laktat, yang diperoleh dari pati jagung atau tebu.
PLA umumnya digunakan dalam pencetakan 3D dan aplikasi manufaktur aditif, serta dalam pengemasan, tekstil, dan aplikasi industri lainnya. Ia memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan plastik tradisional, antara lain:
1. Daya hancur secara biologis: PLA dapat terurai secara hayati dan dapat dibuat kompos pada akhir siklus hidupnya, sehingga mengurangi limbah dan dampak terhadap lingkungan.
2. Sumber daya terbarukan: PLA berasal dari sumber daya terbarukan seperti tepung jagung atau tebu, menjadikannya pilihan yang lebih berkelanjutan dibandingkan plastik tradisional.
3. Titik leleh rendah: PLA memiliki titik leleh yang rendah, sehingga lebih mudah meleleh dan dibentuk menjadi bentuk yang diinginkan.
4. Stabilitas dimensi yang baik: PLA memiliki stabilitas dimensi yang baik, artinya PLA dapat mempertahankan bentuknya dengan baik setelah pendinginan.
5. Transparan: PLA bersifat transparan, sehingga cocok untuk aplikasi yang mengutamakan transparansi.
6. Kelengkungan rendah: PLA memiliki kelengkungan rendah, yang berarti tidak mudah bengkok atau terdistorsi.
7. Ketahanan termal yang baik: PLA memiliki ketahanan termal yang baik, sehingga cocok untuk aplikasi suhu tinggi.
8. Toksisitas rendah: PLA tidak beracun dan biokompatibel, sehingga aman digunakan dalam aplikasi medis.
Namun, PLA juga memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
1. Ketahanan panas yang terbatas: PLA memiliki ketahanan panas yang terbatas dan dapat terdegradasi pada suhu tinggi.
2. Ketangguhan terbatas: PLA tidak sekuat plastik lainnya, seperti ABS atau polikarbonat.
3. Sensitivitas terhadap kelembapan: PLA sensitif terhadap kelembapan, yang dapat menyebabkannya terdegradasi seiring waktu.
4. Biaya tinggi: PLA bisa lebih mahal dibandingkan plastik tradisional, sehingga sulit diakses oleh sebagian konsumen.
Secara keseluruhan, PLA adalah bahan serbaguna dan ramah lingkungan yang memiliki banyak aplikasi potensial dalam industri seperti pencetakan 3D, pengemasan, tekstil, dan peralatan medis . Namun, keterbatasannya harus dipertimbangkan ketika memilih bahan untuk aplikasi tertentu.



