


Kisah Nuh dan Air Bah: Simbol Keselamatan dan Permulaan Baru
Noa (Noach) adalah kata Ibrani untuk "istirahat" atau "kenyamanan", dan juga merupakan nama pahlawan dalam kisah air bah dalam Alkitab. Dalam konteks kisah air bah, Nuh adalah seorang laki-laki shaleh yang dipilih Tuhan untuk membangun sebuah bahtera dan menyelamatkan dirinya, keluarganya, dan dua jenis hewan dari air bah yang akan membinasakan bumi.
Kisah Nuh dan banjir ditemukan dalam kitab Kejadian, pasal 6-9, dan ini adalah salah satu cerita paling terkenal dalam Alkitab. Menurut cerita, Tuhan berduka atas kejahatan umat manusia dan memutuskan untuk mengirimkan banjir untuk menghancurkan bumi. Namun, Dia memilih Nuh dan keluarganya untuk diselamatkan karena mereka benar dan tidak bercacat.
Nuh diperintahkan untuk membuat sebuah bahtera, yaitu sebuah perahu besar yang akan melindungi dia dan keluarganya dari air bah. Dia juga diperintahkan untuk membawa dua jenis hewan ke dalam bahtera bersamanya, bersama dengan makanan mereka, sehingga mereka dapat mengisi kembali bumi setelah air bah. Kisah selanjutnya menggambarkan bagaimana Nuh membangun bahtera, mengumpulkan hewan, dan menunggu datangnya air bah. Ketika air bah akhirnya datang, banjir itu berkobar selama 40 hari 40 malam, setelah itu bahtera itu terdampar di Gunung Ararat.
Kisah Nuh dan air bah adalah simbol keselamatan dan permulaan baru yang kuat, dan telah ditafsirkan dalam banyak hal. cara sepanjang sejarah. Ini juga merupakan bagian penting dari tradisi Yahudi, Kristen, dan Islam, dan terus menjadi sumber inspirasi dan bimbingan bagi orang-orang di seluruh dunia saat ini.



