mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Konsep Deodands yang Terlupakan: Istilah Hukum Abad Pertengahan untuk Hukuman dan Retribusi

Deodand adalah istilah hukum abad pertengahan yang digunakan di Inggris dan wilayah Eropa lainnya, yang mengacu pada benda atau hewan yang diserahkan kepada mahkota atau tuan sebagai bentuk hukuman atau pembalasan atas kejahatan atau perbuatan salah. Istilah ini berasal dari kata Inggris Kuno "kematian" dan "tangan", yang berarti "tangan kematian" atau "benda yang membawa kematian."

Dalam konteks hukum pidana, deodands adalah benda atau hewan yang dianggap sebagai berperan dalam menyebabkan kematian seseorang. Misalnya, jika seseorang terbunuh oleh senjata atau binatang, senjata atau binatang itu sendiri dapat dianggap sebagai deodand dan akan diserahkan kepada raja atau raja sebagai hukuman atas kejahatan tersebut.

Konsep deodands digunakan di Inggris abad pertengahan untuk meningkatkan pendapatan bagi kerajaan dan mencegah aktivitas kriminal. Praktek penyitaan deodands juga dipandang sebagai cara untuk menghukum pemilik benda atau hewan yang menyebabkan kematian tersebut, meskipun mereka tidak terlibat langsung dalam kejahatan tersebut.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan deodands sebagai bentuk hukuman semakin menurun, dan konsep tersebut tidak lagi digunakan di zaman modern. Namun, istilah tersebut masih digunakan dalam beberapa konteks hukum untuk merujuk pada benda atau hewan yang dianggap berperan dalam menyebabkan kerugian atau kematian.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy