


Memahami Angulasi dalam Bedah Ortopedi
Angulasi adalah sudut yang dibentuk oleh dua atau lebih tulang pada suatu sendi. Ini merupakan konsep penting dalam bedah ortopedi dan digunakan untuk menilai keselarasan tulang dan sendi.
Ada beberapa jenis angulasi, antara lain:
1. Angulasi fleksi-ekstensi: Jenis angulasi ini mengacu pada pergerakan sendi melalui seluruh rentang geraknya, dari fleksi (membungkuk) hingga ekstensi (meluruskan).
2. Angulasi abduksi-adduksi: Jenis angulasi ini mengacu pada pergerakan anggota tubuh menjauhi garis tengah tubuh (abduksi) atau menuju garis tengah (adduksi).
3. Angulasi rotasi: Jenis angulasi ini mengacu pada rotasi tulang di sekitar sumbu panjangnya.
4. Angulasi lateral: Jenis angulasi ini mengacu pada pergerakan tulang ke samping, menjauhi garis tengah tubuh.
5. Angulasi medial: Jenis angulasi ini mengacu pada pergerakan tulang secara medial, menuju garis tengah tubuh.
Angulasi penting dalam bedah ortopedi karena dapat mempengaruhi stabilitas dan fungsi sendi atau anggota tubuh. Misalnya, jika suatu sendi memiliki angulasi fleksi-ekstensi yang berlebihan, maka sendi tersebut rentan terhadap ketidakstabilan atau dislokasi. Demikian pula, jika anggota tubuh memiliki angulasi abduksi-adduksi yang berlebihan, hal ini dapat menyebabkan ketegangan atau cedera pada jaringan lunak di sekitarnya.
Ahli bedah ortopedi menggunakan berbagai teknik untuk menilai dan memperbaiki angulasi, termasuk sinar-X, CT scan, dan MRI scan. Mereka juga mungkin menggunakan prosedur bedah seperti osteotomi (memotong dan menyelaraskan kembali tulang) atau artroplasti (mengganti sendi) untuk memperbaiki angulasi dan meningkatkan fungsi dan stabilitas sendi.



