


Memahami Antinomi: Paradoks Kebenaran yang Bertentangan
Antinomi adalah istilah yang digunakan dalam filsafat, khususnya di bidang logika dan epistemologi, untuk menggambarkan situasi di mana dua pernyataan atau proposisi bertentangan atau saling eksklusif, namun keduanya benar atau valid. Dengan kata lain, antinomi adalah situasi paradoks di mana dua gagasan atau keyakinan yang berlawanan tidak dapat didamaikan atau diselesaikan.
Konsep antinomi telah dieksplorasi dalam berbagai tradisi filsafat, termasuk filsafat Yunani kuno, Skolastisisme abad pertengahan, dan filsafat analitik modern. Hal ini sering digunakan untuk menyoroti keterbatasan bahasa dan logika, serta kompleksitas pemahaman dan pengalaman manusia.
Salah satu contoh antinomi yang terkenal adalah paradoks pembohong, yang menyatakan "Kalimat ini salah." Jika kalimatnya benar, maka pasti salah, tetapi jika salah, maka pasti benar. Hal ini menciptakan lingkaran kontradiksi yang tidak ada habisnya dan tidak dapat diselesaikan. Contoh lain dari antinomi termasuk paradoks Barber dan paradoks sorites.
Singkatnya, antinomi adalah konsep filosofis yang menggambarkan situasi di mana dua pernyataan atau proposisi yang berlawanan adalah benar atau valid, namun tidak dapat didamaikan atau diselesaikan karena kontradiksi yang melekat di dalamnya.



