mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Antiphrasis: Seni Menggunakan Lawan dalam Ucapan dan Tulisan

Antifrasis adalah perangkat retoris yang digunakan pembicara atau penulis yang berlawanan dengan maksud sebenarnya, sering kali bersifat ironis, sarkastik, atau untuk menyembunyikan maksud sebenarnya. Hal ini juga dikenal sebagai "ironi ucapan" atau "ironi verbal".

Misalnya, jika seseorang mengatakan "Hari yang indah sekali!" pada saat hujan, mereka menggunakan antifrase karena pernyataan tersebut berlawanan dengan maksud sebenarnya. Pembicara bermaksud untuk menyampaikan bahwa ini adalah hari yang buruk, namun menggunakan frasa yang berlawanan untuk melakukannya.

Antifrasis dapat digunakan dalam berbagai cara, seperti:

* Untuk mengungkapkan makna sebaliknya: "Saya suka hadiah ini" (ketika pembicara sebenarnya membencinya).
* Untuk menyampaikan makna negatif: "Ide yang sangat bagus!" (ketika pembicara menganggap itu ide yang buruk).
* Untuk menyembunyikan niat sebenarnya seseorang: "Saya di sini hanya untuk mendapatkan makanan gratis" (ketika pembicara benar-benar ada di sana untuk menimbulkan masalah).

Antifrasis dapat digunakan baik secara tertulis maupun bahasa lisan, dan sering digunakan dalam sastra, komedi, dan percakapan sehari-hari. Hal ini memerlukan pemahaman yang baik tentang bahasa dan konteks, serta kemampuan mengenali dan menggunakan ironi secara efektif.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy