


Memahami Arsitektur RESTful dan Prinsip Utamanya
Restful (Representational State Transfer) adalah gaya arsitektur untuk merancang aplikasi jaringan. Ini menekankan penggunaan sumber daya, yang diidentifikasi oleh URI, dan manipulasi sumber daya tersebut menggunakan serangkaian operasi yang tetap.
Dalam sistem yang tenang, sumber daya biasanya direpresentasikan sebagai sumber daya HTTP, seperti halaman HTML, objek JSON, atau dokumen XML . Klien dan server berkomunikasi menggunakan metode HTTP (seperti GET, POST, PUT, dan DELETE) untuk mengambil, membuat, memperbarui, dan menghapus sumber daya.
Beberapa prinsip utama arsitektur RESTful meliputi:
1. Berbasis sumber daya: Setiap sumber daya diidentifikasi dengan pengidentifikasi unik, seperti URI.
2. Arsitektur klien-server: Klien dan server terpisah, dengan klien membuat permintaan ke server untuk mengambil atau memodifikasi sumber daya.
3. Stateless: Server tidak menyimpan informasi apa pun tentang status klien. Setiap permintaan berisi semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan permintaan.
4. Cacheable: Respons dapat di-cache oleh klien untuk mengurangi jumlah permintaan yang dibuat ke server.
5. Antarmuka seragam: Antarmuka seragam digunakan untuk semua sumber daya, termasuk metode HTTP dan kode respons.
6. Sistem berlapis: Arsitektur dirancang sebagai sistem berlapis, dengan setiap lapisan dibangun di atas lapisan sebelumnya.
7. Kode sesuai permintaan (opsional): Beberapa sistem mungkin menyertakan kode sesuai permintaan, di mana server menghasilkan kode dengan cepat untuk melakukan tugas tertentu.
RESTful arsitektur banyak digunakan dalam pengembangan web dan merupakan dasar bagi banyak layanan web, termasuk yang dibangun menggunakan protokol HTTP.



