Memahami Blackwashing: Mengenali Perampasan dan Eksploitasi Budaya di Masyarakat Kita
Blackwashing mengacu pada praktik yang menggambarkan seseorang atau kelompok sebagai orang yang lebih beragam, inklusif, atau memiliki kesadaran sosial daripada yang sebenarnya. Hal ini dapat melibatkan menampilkan seseorang sebagai pembela komunitas yang terpinggirkan atau perjuangan keadilan sosial, padahal kenyataannya mereka tidak mendukung komunitas atau perjuangan tersebut. Blackwashing juga dapat melibatkan penggunaan bahasa atau gambaran yang terkait dengan budaya kulit hitam tanpa pemahaman, penghargaan, atau kompensasi yang tepat.
Istilah "blackwashing" berasal dari kata "whitewashing", yang mengacu pada praktik meremehkan atau menghapus aspek negatif dari diri sendiri. tindakan atau keyakinan sambil menggambarkan diri sendiri sebagai orang yang tidak bersalah atau berbudi luhur. Sama seperti whitewashing yang dapat digunakan untuk menutupi rasisme dan diskriminasi yang sistemik, blackwashing juga dapat digunakan untuk menutupi perampasan dan eksploitasi budaya.
Contoh blackwashing meliputi:
1. Sebuah perusahaan yang menggunakan selebriti kulit hitam untuk mempromosikan produknya tanpa mengakui atau memberikan kompensasi yang pantas atas kontribusi selebriti tersebut.
2. Orang kulit putih yang mengaku sebagai sekutu komunitas yang terpinggirkan namun tidak secara aktif mendukung komunitas tersebut atau memahami masalah yang mereka hadapi.
3. Seorang perampas budaya yang mengambil keuntungan dari budaya kulit hitam tanpa penghargaan, rasa hormat, atau kompensasi yang pantas.
4. Seorang politisi menggunakan bahasa yang berhubungan dengan budaya kulit hitam untuk memperoleh suara tanpa benar-benar mendukung kebijakan yang menguntungkan komunitas kulit hitam.
5. Sebuah merek yang menggunakan citra atau bahasa hitam dalam pemasarannya tanpa memahami dengan benar makna budaya dari elemen-elemen tersebut.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua kejadian blackwashing disengaja atau berbahaya. Beberapa orang mungkin tidak menyadari pentingnya budaya dari kata-kata, gambar, atau tindakan tertentu, atau mereka mungkin memiliki bias bawah sadar yang mempengaruhi perilaku mereka. Namun, tetap penting untuk mengakui dan mengatasi blackwashing ketika hal itu terjadi, karena hal ini dapat melanggengkan stereotip yang merugikan dan memperkuat rasisme sistemik.