


Memahami Chirimia: Bentuk Sunat Tradisional di Afrika Timur
Chirimia adalah bentuk sunat tradisional yang dilakukan di beberapa komunitas Afrika, khususnya di kalangan Maasai dan kelompok penggembala lainnya di Afrika Timur. Kata "chirimia" berasal dari bahasa Maa yang diucapkan oleh masyarakat Maasai, dan mengacu pada ritual penyunatan anak laki-laki.
Selama upacara chirimia, kulup anak laki-laki tersebut dihilangkan dengan menggunakan pisau tajam atau silet, dan lukanya kemudian dipotong. dibakar dengan setrika panas atau alat panas lainnya. Prosedur ini sering dilakukan tanpa anestesi atau pengawasan medis yang tepat, dan dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan yang serius seperti infeksi, pendarahan, dan infertilitas.
Chirimia dianggap sebagai ritual penting bagi anak laki-laki Maasai, menandai transisi mereka dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dan masuk ke dalam kehidupan. kelas prajurit. Namun, praktik ini dikritik oleh kelompok hak asasi manusia dan profesional kesehatan karena potensi risiko kesehatannya dan kurangnya persetujuan dari anak-anak yang menjalani prosedur ini. Dalam beberapa tahun terakhir, upaya telah dilakukan untuk mempromosikan bentuk sunat alternatif yang lebih aman dan higienis, seperti menggunakan peralatan steril dan memberikan perawatan medis yang tepat bagi mereka yang menjalani prosedur tersebut.



