mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Dasar-dasar Audio: KHz, Sampling Rate, Bit Depth, Dynamic Range, Noise Floor, Headroom, Dither, Oversampling, Filtering, dan Stereo Imaging

KHz adalah singkatan dari kilohertz, yang merupakan satuan frekuensi. Ini mewakili 1.000 hertz, atau siklus per detik. Dalam konteks audio, KHz mengacu pada berapa kali sinyal audio berulang per detik. Misalnya, laju sampel audio 44,1 KHz berarti sinyal audio diulang sebanyak 44.100 kali per detik.
2. Apa yang dimaksud dengan Sampling Rate?
Sampling rate mengacu pada berapa kali sistem audio digital mengambil sampel sinyal audio dan mengubahnya menjadi data digital dalam satu detik. Kecepatan pengambilan sampel diukur dalam Hertz (Hz) dan biasanya dinyatakan dalam kilohertz (KHz) untuk aplikasi audio. Misalnya, laju sampel audio kualitas CD adalah 44,1 KHz, yang berarti sinyal audio diambil sampelnya 44.100 kali per detik.
3. Apa yang dimaksud dengan Kedalaman Bit?
Kedalaman bit mengacu pada jumlah bit yang digunakan untuk mewakili setiap sampel audio dalam sistem audio digital. Kedalaman bit menentukan resolusi data audio dan mempengaruhi keakuratan dan ketepatan representasi audio. Kedalaman bit umum untuk aplikasi audio mencakup 16-bit, 24-bit, dan 32-bit. Kedalaman bit yang lebih tinggi memberikan representasi audio yang lebih detail dan akurat, namun juga memerlukan lebih banyak ruang penyimpanan dan daya pemrosesan.
4. Apa itu Rentang Dinamis?
Rentang dinamis mengacu pada perbedaan antara bagian sinyal audio yang paling keras dan paling senyap. Ini adalah ukuran kemampuan sistem untuk menangani berbagai level audio tanpa distorsi atau kliping. Rentang dinamis yang lebih tinggi memungkinkan perbedaan yang lebih besar antara bagian audio yang keras dan senyap, sehingga menghasilkan representasi audio yang lebih detail dan bernuansa.
5. Apa itu Lantai Kebisingan?
Lantai Kebisingan mengacu pada tingkat kebisingan latar belakang yang tidak diinginkan yang ada dalam sinyal audio. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kebisingan elektronik, kebisingan sekitar, dan sumber interferensi lainnya. Tingkat kebisingan yang lebih rendah diinginkan untuk audio berkualitas tinggi, karena memungkinkan representasi sinyal audio yang diinginkan lebih jelas dan akurat.
6. Apa itu Headroom?
Headroom mengacu pada jumlah ruang yang tidak terpakai dalam sinyal audio yang memungkinkan penguatan atau volume tambahan tanpa menyebabkan distorsi atau kliping. Hal ini diukur dalam desibel (dB) dan biasanya dinyatakan sebagai perbedaan antara tingkat puncak sinyal audio dan tingkat ruang kepala yang diinginkan. Ruang kepala yang lebih tinggi memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam pascaproduksi dan mastering, karena memberikan lebih banyak ruang untuk menyesuaikan level audio tanpa mengurangi kualitas suara.
7. Apa itu Dither?
Dither adalah suara acak atau pseudo-acak yang ditambahkan ke sinyal audio selama proses perekaman digital. Ini membantu mengurangi efek kesalahan kuantisasi, yang dapat menyebabkan distorsi dan artefak pada sinyal audio. Dengan menambahkan gentar, sinyal audio tersebar pada rentang nilai yang lebih luas, mengurangi kemungkinan kesalahan kuantisasi dan menghasilkan representasi audio yang lebih akurat dan bernuansa.
8. Apa itu Oversampling?
Oversampling mengacu pada proses pengambilan sampel sinyal audio pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang dibutuhkan oleh teorema pengambilan sampel Nyquist-Shannon. Hal ini memungkinkan rekonstruksi sinyal audio yang lebih presisi dan dapat membantu mengurangi aliasing dan bentuk distorsi lainnya. Oversampling dapat digunakan dalam sistem audio digital untuk meningkatkan kualitas representasi audio, namun juga meningkatkan kompleksitas komputasi dan kebutuhan memori sistem.
9. Apa itu Filtering?
Filtering mengacu pada proses menghilangkan frekuensi atau noise yang tidak diinginkan dari sinyal audio menggunakan filter. Filter dapat digunakan untuk memperbaiki masalah respons frekuensi, mengurangi dengungan atau gemuruh, dan menghilangkan bentuk interferensi lainnya. Ada berbagai jenis filter yang tersedia, termasuk filter low-pass, high-pass, band-pass, dan notch, masing-masing dengan aplikasi dan kasus penggunaan spesifiknya sendiri.
10. Apa itu Pencitraan Stereo?
Pencitraan stereo mengacu pada penempatan dan pemisahan suara dalam bidang stereo. Itu dibuat dengan menggunakan beberapa mikrofon atau saluran audio untuk menangkap sinyal audio dari berbagai sudut dan perspektif. Pencitraan stereo dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman mendengarkan yang lebih imersif dan menarik, karena memungkinkan pendengar merasakan suara seolah-olah berasal dari lokasi tertentu di luar angkasa.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy