Memahami Debt-to-Income Ratio (DTI) dan Dampaknya Terhadap Keuangan Anda
DTI adalah singkatan dari "Rasio Hutang terhadap Pendapatan". Ini adalah ukuran jumlah uang yang Anda keluarkan untuk pembayaran utang setiap bulan, dibandingkan dengan pendapatan kotor Anda. Ini dihitung dengan membagi total pembayaran utang bulanan Anda (seperti hipotek, pinjaman mobil, kartu kredit, dan pembayaran utang lainnya) dengan pendapatan kotor Anda.
Misalnya, jika Anda memiliki pendapatan kotor sebesar $50.000 per tahun dan total pembayaran utang bulanan Anda adalah $2.000, rasio DTI Anda akan menjadi 40% ($2.000 / $50.000 x 12).
Pemberi pinjaman menggunakan DTI untuk menentukan seberapa besar risiko yang mereka ambil dengan meminjamkan uang kepada Anda. Rasio DTI yang lebih tinggi menunjukkan bahwa Anda memiliki tingkat hutang yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan Anda, sehingga dapat meningkatkan risiko gagal bayar. Secara umum, pemberi pinjaman lebih suka melihat rasio DTI sebesar 36% atau kurang.
Penting untuk menjaga rasio DTI Anda tetap rendah untuk memastikan bahwa Anda memiliki sisa uang yang cukup setiap bulan untuk menutupi biaya hidup dan menabung untuk masa depan. Anda dapat mengurangi rasio DTI dengan melunasi hutang, meningkatkan pendapatan, atau keduanya.