mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Efek Kondo dalam Fisika Benda Terkondensasi

Kondo adalah istilah yang digunakan dalam konteks fisika benda terkondensasi untuk menggambarkan jenis transisi fase kuantum yang terjadi pada material tertentu pada suhu rendah. Namanya diambil dari nama fisikawan Jepang Jun Kondo, yang pertama kali mengajukan gagasan ini pada tahun 1960an.

Dalam efek Kondo, putaran elektron dalam logam digabungkan dengan putaran atom pengotor, seperti ion magnetik, yaitu tertanam di dalam logam. Interaksi antara dua putaran menyebabkan elektron dalam logam terlokalisasi di sekitar pengotor, membentuk "awan Kondo" elektron. Hal ini dapat mengakibatkan penekanan konduktivitas material, karena elektron tidak lagi bebas bergerak bebas melalui logam.

Efek Kondo penting karena memberikan cara untuk memahami perilaku sistem kuantum pada suhu rendah, di mana sistem klasik teori-teori menjadi rusak. Ia telah diamati dalam berbagai bahan, termasuk logam, semikonduktor, dan superkonduktor, dan memiliki aplikasi di bidang-bidang seperti komputasi kuantum dan spintronik.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy