Memahami Graecisme: Adopsi Budaya dan Bahasa Yunani Kuno
Graecisme (dari bahasa Yunani Γραικισμός, Graikismos) mengacu pada adopsi unsur-unsur budaya, bahasa, dan agama Yunani kuno oleh masyarakat non-Yunani, khususnya pada periode Helenistik. Kata ini juga bisa merujuk pada penggunaan kata atau frasa Yunani dalam bahasa lain, serta studi budaya dan bahasa Yunani oleh orang non-Yunani.
Dalam pengertian yang lebih luas, Graecisme dapat merujuk pada elemen budaya atau linguistik apa pun yang berasal dari bahasa Yunani kuno. Yunani, terlepas dari konteks di mana ia ditemukan. Hal ini dapat mencakup seni, sastra, filsafat, arsitektur, dan aspek lain dari peradaban Yunani yang telah diadopsi atau dipengaruhi oleh budaya lain.
Istilah Graecisme sering digunakan untuk menggambarkan penyebaran budaya dan bahasa Yunani ke seluruh dunia kuno, khususnya pada masa Periode Helenistik (323-31 SM), ketika kebudayaan Yunani disebarluaskan melalui penaklukan dan penjajahan. Kata ini juga digunakan untuk menggambarkan pengaruh kebudayaan Yunani pada kebudayaan selanjutnya, seperti Kekaisaran Romawi dan Kekaisaran Bizantium.