![speech play](/img/play.png)
![speech pause](/img/pause.png)
![speech stop](/img/stop.png)
Memahami Inovasi Disruptif dan Bangkitnya Disruptionist
Inovasi yang mengganggu adalah istilah yang diciptakan oleh Clayton Christensen untuk menggambarkan proses menciptakan pasar baru atau mengganggu pasar yang sudah ada melalui pengenalan produk, layanan, atau teknologi baru yang seringkali lebih murah, lebih mudah diakses, dan lebih nyaman dibandingkan penawaran yang sudah ada.
Inovasi yang mengganggu Biasanya dimulai sebagai produk kelas bawah atau khusus, namun pada akhirnya berpindah ke pasar kelas atas dan menggantikan pemain mapan di pasar. Inovasi disruptif sering kali melibatkan model bisnis, saluran distribusi, atau teknologi baru yang menantang norma dan ekspektasi tradisional.
Contoh inovasi disruptif mencakup kebangkitan Netflix dan layanan streaming dibandingkan siaran televisi tradisional, diperkenalkannya iPhone dan ponsel pintar melalui feature phone, dan pertumbuhan platform pendidikan online seperti Coursera dan Udacity dibandingkan universitas tradisional.
Disruptionist adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu atau organisasi yang menganut inovasi disruptif dan secara aktif mencari peluang untuk menciptakan pasar baru atau mendisrupsi pasar yang sudah ada. Individu atau organisasi ini sering kali dicirikan oleh kesediaan mereka untuk mengambil risiko, bereksperimen dengan ide-ide baru, dan menantang norma dan praktik yang sudah ada.
Contoh para pengganggu adalah wirausahawan seperti Steve Jobs dan Elon Musk, yang telah berhasil mendisrupsi seluruh industri melalui produk dan layanan inovatif mereka. . Disruptionists juga dapat ditemukan dalam organisasi yang lebih besar, seperti intrapreneur yang mendorong inovasi dari dalam perusahaan yang sudah ada.
![dislike this content](/img/like-outline.png)
![like this content](/img/dislike-outline.png)
![report this content](/img/report-outline.png)
![share this content](/img/share.png)