Memahami Integritas Referensial di SQL Server
Integritas referensial adalah kemampuan database untuk memastikan bahwa hubungan antar tabel konsisten dan akurat. Artinya jika suatu tabel mempunyai kunci asing yang mereferensikan tabel lain, maka data pada tabel induk harus ada pada tabel anak tersebut.
Misalnya, perhatikan sebuah tabel bernama "Employees" dengan kunci asing bernama "ManagerID" yang mereferensikan tabel tersebut. Kolom "EmployeeID" pada tabel "Manajer". Jika seorang karyawan tidak memiliki manajer, maka field ManagerID di tabel Karyawan akan bernilai null. Jika manajer tidak ada di tabel Managers, maka field EmployeeID di tabel Managers akan menjadi null.
Integritas referensial penting karena membantu memastikan konsistensi data dan menghindari data yatim piatu atau tidak konsisten. Ini juga membantu menegakkan aturan bisnis dan mencegah kesalahan seperti mencoba menugaskan manajer ke karyawan yang tidak ada.
Dalam SQL Server, integritas referensial dapat diterapkan menggunakan kunci asing dan batasan. Kunci asing adalah kolom dalam tabel yang mereferensikan kunci utama tabel lain. Batasan adalah aturan yang mendefinisikan hubungan antar tabel. Misalnya, batasan kunci asing dapat didefinisikan sebagai "ID Karyawan di Karyawan mengacu pada ID Manajer di Manajer". Kendala ini akan memastikan bahwa setiap karyawan memiliki manajer yang valid, dan tidak ada manajer yang ada tanpa karyawan.
Integritas referensial dapat diterapkan pada tingkat database atau pada tingkat aplikasi. Di tingkat database, SQL Server menyediakan fitur seperti batasan dan pemicu untuk menegakkan integritas referensial. Pada tingkat aplikasi, pengembang dapat menggunakan praktik terbaik pengembangan perangkat lunak seperti enkapsulasi dan pewarisan untuk memastikan konsistensi data dan menegakkan aturan bisnis.