


Memahami Intuitivisme: Pemahaman Langsung terhadap Kebenaran
Intuitivisme adalah posisi filosofis yang menekankan peran intuisi dalam pengetahuan dan pembenaran. Intuisi, dalam pengertian ini, mengacu pada kesadaran atau pemahaman langsung dan non-inferensial tentang suatu kebenaran atau fakta. Penganut intuisi berpendapat bahwa beberapa kebenaran tidak diperoleh dari penalaran atau bukti, melainkan dipahami secara langsung melalui intuisi.
Misalnya, beberapa filsuf berpendapat bahwa kebenaran matematika, seperti teorema Pythagoras, diketahui melalui intuisi, bukan melalui deduksi logis atau observasi empiris. . Demikian pula, beberapa ahli metafisika berpendapat bahwa kebenaran mendasar tertentu tentang realitas, seperti keberadaan Tuhan atau hakikat kesadaran, diketahui melalui intuisi, bukan melalui bukti empiris atau argumentasi rasional.
Intuitivisme telah dikaitkan dengan berbagai posisi filosofis, termasuk rasionalisme, idealisme, dan mistisisme. Hal ini juga dikritik karena subjektif dan tidak dapat diandalkan, karena intuisi dapat dipengaruhi oleh bias dan prasangka. Namun, banyak ahli intuisi berpendapat bahwa intuisi dapat menjadi sumber pengetahuan dan pembenaran yang dapat diandalkan, asalkan intuisi tersebut dikembangkan dan didisiplinkan dengan benar.



