mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami IQ. Tes: Pro, Kontra, dan Kontroversi

IQ. singkatan dari "intelligence quotient", yang merupakan skor yang diperoleh dari satu atau lebih tes standar yang dirancang untuk menilai kecerdasan manusia. Istilah IQ. diciptakan oleh psikolog Jerman William Stern pada tahun 1912, dan sejak itu menjadi konsep yang banyak digunakan dan kontroversial di bidang psikologi dan pendidikan.

I.Q. Tes tersebut adalah Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS) untuk orang dewasa dan Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC) untuk anak-anak. Tes ini menilai berbagai kemampuan kognitif, seperti pemahaman verbal, keterampilan visual-spasial, memori kerja, dan kecepatan pemrosesan. Hasil tes ini kemudian digunakan untuk menghitung IQ secara keseluruhan. skor, yang biasanya dinyatakan sebagai angka pada skala dengan rata-rata 100 dan simpangan baku 15.

Konsep I.Q. telah menjadi bahan perdebatan dan kritik selama bertahun-tahun, dan beberapa orang berpendapat bahwa ini adalah ukuran intelijen yang cacat dan menyesatkan. Beberapa kritik terhadap I.Q. pengujiannya antara lain:

1. Bias budaya: I.Q. tes sering kali dikembangkan dan distandarisasi dengan menggunakan populasi kelas menengah yang didominasi kulit putih, yang dapat mengakibatkan bias yang mempengaruhi skor individu dari latar belakang budaya yang berbeda.
2. Cakupan terbatas: I.Q. tes hanya mengukur rentang kemampuan kognitif yang sempit dan tidak memperhitungkan faktor-faktor penting seperti kreativitas, kecerdasan emosional, dan keterampilan sosial.
3. Kurangnya validitas prediktif: I.Q. skor telah terbukti menjadi prediktor yang buruk terhadap kesuksesan di banyak bidang kehidupan, seperti prestasi akademis, kesuksesan karier, dan kebahagiaan pribadi.
4. Penyalahgunaan skor: I.Q. skor sering disalahgunakan oleh para pendidik, pemberi kerja, dan profesional lainnya untuk membuat keputusan penting tentang individu, seperti penempatan dalam program pendidikan khusus atau perekrutan untuk pekerjaan tertentu.

Meskipun ada kritik, I.Q. tes terus digunakan secara luas di banyak negara untuk berbagai tujuan, termasuk penempatan pendidikan, penilaian disabilitas intelektual, dan penelitian tentang sifat kecerdasan. Namun, penting untuk menggunakan I.Q. skor dengan hati-hati dan mempertimbangkan faktor-faktor lain ketika membuat keputusan penting tentang individu.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy