


Memahami Keterbelakangan di Pasar Komoditas
Mundur adalah situasi di mana harga suatu komoditas atau instrumen keuangan di masa depan lebih rendah dibandingkan saat ini. Hal ini dapat terjadi ketika pasar memperkirakan harga akan turun di masa depan, sehingga menyebabkan penurunan nilai kontrak berjangka.
Misalnya, jika harga minyak adalah $100 per barel saat ini dan harga kontrak berjangka untuk pengiriman minyak pada tahun enam bulan adalah $95 per barel, maka ada kemunduran sebesar $5 per barel. Artinya, pasar memperkirakan harga minyak dalam enam bulan ke depan akan lebih rendah dibandingkan harga saat ini.
Kemunduran dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk perubahan pasokan dan permintaan, peristiwa geopolitik, dan pergeseran sentimen pasar. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh biaya penyimpanan persediaan atau biaya pendanaan suatu posisi.
Investor dan pedagang dapat menggunakan kemunduran sebagai sinyal untuk membeli atau menjual suatu komoditas atau instrumen keuangan. Misalnya, jika harga kontrak berjangka di masa depan lebih rendah dibandingkan harga saat ini, investor dapat memilih untuk menjual kontrak tersebut hari ini dan membelinya kembali dengan harga lebih rendah di masa depan, sehingga mendapatkan keuntungan dari selisihnya. Namun, kemunduran juga bisa menjadi tanda pasar yang lemah, dan investor harus mempertimbangkan toleransi risiko mereka dengan hati-hati sebelum melakukan perdagangan berdasarkan strategi ini.



