Memahami Ketidakbersalahan: Keadaan Dimaafkan atau Dibenarkan
Ketidakbersalahan mengacu pada keadaan dimaafkan atau dibenarkan atas tindakan atau perilaku tertentu. Ini kebalikan dari culpability, yang berarti bertanggung jawab atau tercela atas sesuatu. Dengan kata lain, inculpability artinya seseorang tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atau disalahkan atas suatu hal karena ia tidak mempunyai kendali atas hal tersebut atau tidak bersalah.
Misalnya, seseorang yang menderita penyakit jiwa dapat dianggap tidak bersalah atas perbuatannya jika ia memang bersalah. tidak dapat mengendalikan mereka karena kondisi mereka. Demikian pula, seseorang yang dipaksa melakukan suatu tindakan yang bertentangan dengan keinginannya juga dapat dianggap tidak bersalah. Dalam beberapa kasus, sistem hukum mungkin juga menganggap kelompok atau individu tertentu tidak bersalah, seperti anak-anak atau orang yang cacat mental atau fisik.
Ketidakbersalahan dapat dilihat sebagai bentuk pengampunan moral dan hukum, di mana individu tersebut tidak bertanggung jawab atas tindakannya. tindakan mereka karena keadaan di luar kendali mereka. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak bersalah tidak berarti bahwa tindakan atau perilaku tersebut dapat dibenarkan atau diterima secara moral; sebaliknya, hal ini hanya berarti bahwa individu tersebut tidak dapat dimintai pertanggungjawabannya.