mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Ketidakbertanahan: Penyebab, Tantangan, dan Solusi

Tak bertanah mengacu pada individu atau keluarga yang tidak memiliki tanah atau properti apa pun, baik karena mereka tidak mampu membelinya atau karena mereka tidak memiliki akses terhadapnya. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kemiskinan, diskriminasi, atau kurangnya akses terhadap sumber daya dan peluang.

Dalam konteks pertanian, petani yang tidak memiliki tanah adalah mereka yang tidak memiliki tanah yang mereka garap, namun menyewanya dari perusahaan lain. pemilik tanah atau menyewanya dari instansi pemerintah. Hal ini bisa menjadi situasi yang menantang, karena para petani ini mungkin mempunyai kendali yang terbatas atas lahan yang mereka garap dan mungkin dikenakan biaya sewa atau biaya yang tinggi.

Dalam konteks lain, seperti perumahan atau pembangunan perkotaan, yang tidak memiliki lahan merujuk pada individu atau keluarga yang tidak memiliki tanah. memiliki properti tempat mereka tinggal, namun menyewanya dari tuan tanah atau membayarnya melalui cara lain. Hal ini juga bisa menjadi sebuah situasi yang menantang, karena individu-individu ini mungkin mempunyai kendali yang terbatas atas ruang hidup mereka dan mungkin harus membayar sewa atau penggusuran yang tinggi.

Secara keseluruhan, istilah “tidak memiliki lahan” menyoroti isu ketimpangan akses terhadap sumber daya dan peluang, terutama ketika hal ini datang ke kepemilikan tanah dan properti. Hal ini sering digunakan untuk mengadvokasi kebijakan dan program yang mengatasi kesenjangan ini dan mendorong distribusi sumber daya yang lebih adil.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy