mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Laspeyresia: Bias dalam Mengukur Inflasi

Laspeyresia adalah istilah yang digunakan dalam ilmu ekonomi untuk menggambarkan bias yang muncul ketika menggunakan sekumpulan barang tetap untuk mengukur inflasi. Istilah ini diciptakan oleh ekonom Jerman Gustav Laspeyres pada tahun 1879.

Konsep Laspeyresia mengacu pada fakta bahwa komposisi keranjang barang berubah seiring waktu karena berbagai faktor seperti perubahan preferensi konsumen, kemajuan teknologi, dan pergeseran pasokan dan tuntutan. Artinya, indeks harga yang sama tidak dapat digunakan untuk membandingkan harga pada periode yang berbeda, karena barang-barang yang termasuk dalam keranjang mungkin mempunyai bobot atau komposisi yang berbeda.

Misalnya, jika indeks harga didasarkan pada sekeranjang barang yang hanya mencakup roti dan roti. mentega dalam satu periode, namun kemudian mencakup item lain seperti susu dan telur, maka indeks tersebut tidak akan secara akurat mencerminkan perubahan harga yang sebenarnya dari waktu ke waktu. Hal ini karena penambahan barang-barang baru ke dalam keranjang akan menurunkan tingkat inflasi secara artifisial, karena barang-barang baru cenderung memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan barang-barang lama.

Laspeyresia dapat diatasi dengan menggunakan rata-rata tertimbang dari harga-harga suatu kelompok barang tetap. barang, yang bobotnya diperbarui secara berkala untuk mencerminkan perubahan pola konsumsi. Pendekatan ini dikenal sebagai indeks Laspeyres atau indeks keranjang tetap. Alternatifnya, indeks yang menggunakan sekumpulan barang dinamis, seperti indeks Paasche, juga dapat digunakan untuk menghindari Laspeyresia.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy