Memahami Model Atribusi untuk Keputusan Pemasaran yang Lebih Baik
Atribusi adalah proses memberikan kredit atau nilai ke berbagai titik kontak yang berinteraksi dengan pelanggan selama perjalanan mereka menuju melakukan pembelian atau konversi. Hal ini melibatkan identifikasi dan kuantifikasi dampak setiap titik kontak terhadap keputusan pelanggan untuk membeli, dan menggunakan informasi ini untuk mengoptimalkan strategi pemasaran dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Pemodelan atribusi adalah proses menciptakan serangkaian aturan atau algoritme yang menetapkan kredit ke titik kontak berdasarkan pengaruh yang mereka rasakan terhadap perilaku pelanggan. Ada beberapa jenis model atribusi, antara lain:
1. Atribusi sentuhan terakhir: menetapkan semua kredit ke titik kontak terakhir sebelum konversi.
2. Atribusi sentuhan pertama: memberikan semua kredit ke titik kontak pertama tempat pelanggan berinteraksi dengan merek.
3. Atribusi linier: memberikan kredit yang sama untuk setiap titik kontak di sepanjang perjalanan pelanggan.
4. Atribusi peluruhan waktu: memberikan lebih banyak kredit pada titik kontak yang terjadi lebih dekat dengan peristiwa konversi, dan lebih sedikit kredit pada titik kontak yang terjadi lebih awal dalam perjalanan.
5. Atribusi berdasarkan posisi: memberikan kredit berdasarkan posisi titik kontak dalam perjalanan pelanggan.
6. Atribusi berbasis data: menggunakan algoritme pembelajaran mesin untuk menganalisis data pelanggan dan menetapkan kredit berdasarkan pengaruh sebenarnya dari setiap titik kontak.
Dengan menggunakan model atribusi, pemasar dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana upaya pemasaran mereka berkontribusi terhadap konversi dan pendapatan, serta menghasilkan keputusan berdasarkan data untuk mengoptimalkan kampanye mereka dan meningkatkan ROI.