Memahami Mormonisme dan Keyakinan serta Praktik Uniknya
Mormonisme adalah gerakan keagamaan yang dimulai pada awal abad ke-19 oleh Joseph Smith. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa Allah terus menyatakan diri-Nya melalui para nabi dan bahwa Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (Gereja LDS) adalah satu-satunya gereja sejati di bumi.
Orang Mormon percaya pada Alkitab, namun mereka juga percaya pada Alkitab lain. tulisan suci, seperti Kitab Mormon, yang diwahyukan kepada Joseph Smith oleh seorang malaikat bernama Moroni. Mereka percaya bahwa Yesus Kristus adalah putra Allah dan bahwa Dia menebus dosa-dosa umat manusia melalui kematian dan kebangkitan-Nya.
Mormon juga memiliki keyakinan unik terhadap konsep kemajuan abadi, yang berarti bahwa mereka percaya bahwa manusia dapat terus maju dan maju. menjadi lebih seperti Tuhan setelah kematian. Mereka percaya pada baptisan bagi orang mati dan ibadah di kuil, dan mereka mempraktikkan ritual dan praktik tertentu yang tidak ditemukan dalam denominasi Kristen lainnya.
Mormoness adalah istilah yang kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan budaya dan nilai-nilai Gereja OSZA. Ini mencakup keyakinan, praktik, dan tradisi Mormonisme, serta rasa kebersamaan dan rasa memiliki yang dirasakan oleh anggota gereja.
Beberapa aspek penting Mormonisme meliputi:
1. Penekanan kuat pada keluarga dan silsilah: Mormon percaya akan pentingnya keluarga dan menelusuri nenek moyang seseorang hingga Adam dan Hawa.
2. Kepercayaan pada wahyu yang berkelanjutan: Mormon percaya bahwa Tuhan terus menyatakan diri-Nya melalui para nabi dan rasul.
3. Pentingnya pemujaan di kuil: Mormon percaya bahwa kuil adalah ruang sakral di mana mereka dapat menerima tata cara sakral dan membuat perjanjian dengan Tuhan.
4. Hukum kesucian: Mormon diharapkan untuk tidak melakukan aktivitas seksual di luar nikah antara pria dan wanita.
5. Rasa kebersamaan yang kuat: Mormon didorong untuk hidup dalam komunitas yang erat dan saling mendukung pada saat dibutuhkan.
6. Pekerjaan misionaris: Mormon didorong untuk berbagi kepercayaan mereka dengan orang lain dan mengundang mereka untuk belajar lebih banyak tentang gereja.
7. Hidup bersih: Mormon diharapkan menjauhkan diri dari alkohol, tembakau, dan zat berbahaya lainnya.
8. Penekanan kuat pada pendidikan: Mormon didorong untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan mencari pengetahuan dan kebijaksanaan.
9. Kepercayaan pada kemajuan abadi: Mormon percaya bahwa manusia dapat terus maju dan menjadi lebih seperti Tuhan setelah kematian.
10. Menghormati otoritas: Mormon diharapkan menghormati otoritas pemimpin gereja dan mengikuti bimbingan mereka.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua Mormon mematuhi semua prinsip-prinsip ini, dan mungkin ada variasi dalam Gereja OSZA. Namun, ini adalah beberapa aspek kunci Mormon yang diakui dan dipraktikkan secara luas oleh anggota gereja.