Memahami Pengakuan Iman: Panduan Keyakinan, Prinsip, dan Nilai
Pengakuan Iman adalah pernyataan keyakinan, prinsip atau prinsip yang memandu tindakan dan keputusan seseorang atau kelompok. Ini menguraikan apa yang diyakini dan diperjuangkan seseorang, dan berfungsi sebagai landasan bagi keyakinan, nilai-nilai, dan praktiknya. Suatu kepercayaan dapat bersifat religius atau sekuler, dan dapat digunakan untuk mendefinisikan ideologi, filsafat, atau pandangan dunia tertentu.
Dalam agama, sebuah pengakuan iman sering kali merupakan pernyataan keyakinan yang merangkum keyakinan inti dan doktrin dari tradisi keyakinan tertentu. Misalnya, Pengakuan Iman Nicea adalah pernyataan iman yang diterima secara luas dalam agama Kristen yang menguraikan kepercayaan akan Tritunggal, inkarnasi Yesus Kristus, dan kebangkitan. Demikian pula Syahadat adalah syahadat dalam Islam yang menyatakan keesaan Tuhan dan kenabian Muhammad.
Dalam konteks lain, syahadat dapat berupa pernyataan prinsip atau nilai yang menjadi pedoman tindakan dan keputusan suatu kelompok atau organisasi. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin memiliki keyakinan yang menguraikan misi, visi, dan nilai-nilainya, sedangkan partai politik mungkin memiliki keyakinan yang menguraikan platform dan prinsip-prinsipnya.
Secara keseluruhan, sebuah keyakinan berfungsi sebagai kerangka panduan bagi keyakinan, nilai, dan praktik , dan dapat memberikan rasa identitas, tujuan, dan arah bagi individu dan kelompok.