mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Pentahbisan dalam Berbagai Tradisi Keagamaan

Penahbisan adalah tindakan menganugerahkan wewenang atau jabatan suci kepada seseorang, biasanya melalui penumpangan tangan dan doa. Dalam banyak tradisi agama, termasuk Kristen, Yudaisme, dan Islam, penahbisan dianggap sebagai sakramen atau ritus suci yang memberikan kekuatan atau rahmat spiritual khusus kepada orang yang ditahbiskan.

Dalam agama Kristen, penahbisan adalah proses di mana seseorang ditahbiskan sebagai uskup , imam, atau diaken. Ini melibatkan penumpangan tangan dan doa, dan biasanya dilakukan oleh uskup atau anggota klerus senior lainnya. Wewenang pentahbisan memberi orang yang ditahbiskan kuasa untuk melaksanakan sakramen-sakramen tertentu, seperti Ekaristi, pembaptisan, dan pengakuan dosa, dan untuk menjalankan kepemimpinan rohani di dalam gereja.

Dalam Yudaisme, penahbisan dikenal sebagai "smicha" dan merupakan proses yang melaluinya seseorang menjadi rabi atau pemimpin agama lainnya. Hal ini melibatkan studi hukum dan tradisi Yahudi, dan persetujuan pengadilan kerabian.

Dalam Islam, tidak ada proses penahbisan formal, namun individu yang ingin menjadi imam atau pemimpin agama lainnya harus menjalani studi ekstensif tentang hukum dan teologi Islam, dan harus menunjukkan ilmu dan ketakwaannya kepada masyarakat.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy