


Memahami Perbedaan Data Terstruktur dan Tidak Terstruktur
Dalam konteks data, "terstruktur" mengacu pada data yang disusun dalam format atau skema tertentu, bukan data tidak terstruktur yang tidak memiliki format atau struktur yang telah ditentukan sebelumnya. Data terstruktur biasanya disimpan dalam database atau spreadsheet dan dapat dengan mudah dicari, diurutkan, dan dianalisis menggunakan perangkat lunak.
Contoh data terstruktur antara lain:
1. Data tabular: Data yang disusun dalam baris dan kolom, seperti spreadsheet atau tabel.
2. Basis data relasional: Data yang disimpan dalam tabel dengan hubungan yang ditentukan di antara keduanya, seperti informasi pelanggan, riwayat pesanan, dan tingkat inventaris.
3. Dokumen XML (eXtensible Markup Language): Data yang ditandai dengan tag untuk menentukan struktur dan kontennya, seperti deskripsi produk atau daftar inventaris.
4. Dokumen JSON (JavaScript Object Notation): Data yang direpresentasikan sebagai kumpulan pasangan nilai kunci, seperti preferensi pengguna atau informasi produk.
5. Basis data SQL (Bahasa Kueri Terstruktur): Data yang disimpan dalam basis data dan dapat ditanyakan menggunakan perintah SQL, seperti informasi pelanggan, riwayat pesanan, dan tingkat inventaris.
Sebaliknya, data tidak terstruktur tidak memiliki format atau struktur yang telah ditentukan sebelumnya dan bersifat biasanya disimpan sebagai dokumen teks, gambar, file audio atau video. Contoh data tidak terstruktur antara lain:
1. Dokumen teks: Dokumen yang ditulis dalam bahasa alami, seperti laporan, email, dan surat.
2. Gambar: Gambar dan grafik lainnya yang tidak terstruktur dalam format tertentu.
3. File audio dan video: Rekaman suara dan video yang tidak terstruktur dalam format tertentu.
4. Postingan media sosial: Konten yang diposting di platform media sosial, seperti Twitter, Facebook, dan Instagram.
5. Data sensor: Data yang dihasilkan oleh sensor, seperti pembacaan suhu, koordinat GPS, dan detektor gerakan.
Data terstruktur biasanya lebih mudah dianalisis dan diproses dibandingkan data tidak terstruktur, karena dapat dengan mudah dicari, diurutkan, dan dikumpulkan menggunakan alat perangkat lunak. Namun, data tidak terstruktur dapat memberikan wawasan berharga tentang perilaku manusia, sentimen, dan aspek pengalaman manusia lainnya yang mungkin tidak ditangkap oleh data terstruktur.



