Memahami Pernyataan Nuncupatif: Implikasi Hukum dan Penggunaan Sehari-hari

Nuncupative mengacu pada sesuatu yang diucapkan atau diungkapkan dengan cara yang samar, tidak terbatas, atau umum, tanpa dinyatakan secara spesifik atau jelas. Kata ini juga bisa merujuk pada sesuatu yang diisyaratkan atau disarankan secara tidak langsung, bukan dinyatakan secara eksplisit.

Dalam konteks hukum, nuncupatif mengacu pada pernyataan atau perjanjian lisan yang tidak direduksi menjadi tulisan dan tidak dapat dilaksanakan sebagai kontrak. Hal ini berbeda dengan dokumen tertulis atau nota kesepahaman, yang dapat mengikat secara hukum.

Misalnya, jika seseorang mengatakan "Saya akan memikirkannya" atau "Saya akan mencoba melakukannya," pernyataan-pernyataan ini bersifat nunkubasi karena hal ini tidak jelas dan tidak membuat orang tersebut melakukan tindakan tertentu. Demikian pula, jika seseorang mengisyaratkan suatu kemungkinan atau niat tanpa menyatakannya secara langsung, maka pernyataannya bersifat nunkulatif.

Dalam bahasa sehari-hari, orang mungkin menggunakan pernyataan nunkulatif ketika mereka tidak ingin membuat komitmen yang kuat atau ketika mereka tidak yakin tentang sesuatu. Namun dalam konteks hukum, pernyataan nuncupatif bisa menjadi masalah karena tidak bisa dijadikan alat bukti di pengadilan.