Memahami Persiflage: Seni Komunikasi Tidak Langsung

Persiflage adalah istilah yang dipopulerkan pada abad ke-17 dan ke-18, dan mengacu pada jenis bahasa atau wacana yang dicirikan oleh ketidaklangsungan, ambiguitas, dan kehalusannya. Persiflage sering digunakan untuk menggambarkan cara berbicara atau menulis yang sengaja dibuat kabur atau mengelak, guna menghindari konfrontasi langsung atau untuk menyampaikan pesan secara tidak langsung.

Kata “persiflage” sendiri berasal dari kata Perancis “persifler, " yang berarti "berbicara secara tidak jelas" atau "berbicara yang tidak masuk akal". Kata ini sering kali digunakan untuk menggambarkan situasi ketika seseorang sengaja tidak jelas atau mengelak dalam bahasanya, mungkin untuk menghindari konflik atau menyembunyikan maksud sebenarnya.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana persiflage dapat digunakan dalam konteks yang berbeda:

* Dalam sebuah pidato politik, seorang politisi mungkin menggunakan persiflage untuk menghindari menjawab pertanyaan wartawan secara langsung, melainkan memberikan respons yang tidak jelas atau ambigu yang memungkinkan mereka mempertahankan penyangkalan yang masuk akal.
* Dalam situasi sosial, seseorang mungkin menggunakan persiflage untuk menghindari menyakiti perasaan atau untuk menghindari bersikap terlalu langsung atau konfrontatif. Misalnya, mereka mungkin mengatakan sesuatu seperti "Saya tidak yakin apakah saya bisa datang ke pesta Anda" alih-alih "Saya punya rencana lain dan tidak bisa hadir."
* Dalam komunikasi tertulis, seperti email atau pesan teks, persiflage dapat digunakan untuk menyampaikan pesan yang ambigu atau tidak langsung, mungkin untuk menghindari konflik atau memberikan kesempatan kepada penerima untuk menafsirkan pesan dengan cara mereka sendiri.

Secara keseluruhan, persiflage adalah jenis bahasa atau wacana yang dicirikan oleh ketidaklangsungan dan kehalusannya, dan dapat digunakan dalam berbagai konteks untuk menyampaikan pesan yang sengaja dibuat kabur atau mengelak.