Memahami Postfixasi dalam Bahasa
Postfiksasi adalah proses penambahan sufiks atau morfem lain pada akhir kata setelah bentuk dasarnya diubah. Hal ini terlihat pada bahasa yang menggunakan sistem sufiks untuk menunjukkan fungsi gramatikal, seperti bahasa Jepang atau Arab. Dalam bahasa-bahasa ini, sufiks ditambahkan di akhir kata untuk menunjukkan fungsi tata bahasa kata tersebut, seperti tense, case, atau number.
Misalnya, dalam bahasa Jepang, kata kerja "makan" diinfleksikan dengan sufiks yang berbeda tergantung pada tegang dan orang yang melakukan tindakan tersebut. Bentuk dasar kata kerjanya adalah "takeru", tetapi dapat dikonjugasikan menjadi "takereba" (saya makan), "takero" (kamu makan), atau "taketa" (dia/dia makan). Dalam hal ini, sufiks "-ba", "-ro", dan "-ta" ditambahkan di akhir bentuk dasar untuk menunjukkan tense dan orang yang melakukan tindakan tersebut.
Postfiksasi berbeda dengan jenis morfologi infleksional lainnya , seperti prefiksasi atau sufiksasi, yang masing-masing morfemnya ditambahkan di awal atau tengah kata. Postfiksasi sering digunakan dalam bahasa yang memiliki sistem infleksi tata bahasa yang kompleks, dan dapat digunakan untuk menunjukkan berbagai fungsi tata bahasa, termasuk tense, case, number, dan gender.