Memahami Reaksi Eksotermik dan Endotermik
Reaksi eksotermik adalah reaksi kimia yang melepaskan panas. Dengan kata lain, reaksi tersebut menyerap energi dari lingkungan dan melepaskannya sebagai panas. Hal ini berbeda dengan reaksi endotermik, yang menyerap panas dari lingkungan dan melepaskannya sebagai usaha.
Reaksi eksotermik dapat terjadi secara spontan, artinya dapat berlangsung tanpa adanya masukan energi dari luar. Hal ini sering kali melibatkan penurunan energi ikatan reaktan, yang dilepaskan sebagai panas. Contoh reaksi eksotermik antara lain reaksi pembakaran, seperti pembakaran bensin pada mesin mobil, dan reaksi asam dengan basa menghasilkan garam dan air.
Sebaliknya, reaksi endotermik adalah reaksi yang menyerap panas dari lingkungan dan melepaskannya sebagai kerja . Reaksi-reaksi ini sering kali melibatkan peningkatan energi ikatan reaktan, yang disimpan sebagai energi potensial. Contoh reaksi endotermik meliputi pembentukan es dari air, dan reaksi basa dengan asam membentuk garam dan air.
Penting untuk diperhatikan bahwa reaksi eksotermik dan endotermik bersifat reversibel, artinya reaksi tersebut dapat berlangsung maju dan mundur. arah sebaliknya. Arah reaksi ditentukan oleh konstanta kesetimbangan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suhu dan tekanan.